Jawa Timur Perkuat Digitalisasi Ekosistem Halal Lewat Kerja Sama dengan Malaysia

Sidoarjo — Komitmen Jawa Timur dalam menjadi pusat produk halal internasional kembali diperkuat melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Digitalisasi Ekosistem Halal antara Forum Kerja Sama Koperasi Pondok Pesantren (Foker Koppontren) Jawa Timur dan Serunai Commerce Sdn. Bhd. Malaysia, yang berlangsung di Kantor Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Rabu (30/7/2025).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Dr. Endy Alim Abdi Nusa, hadir langsung menyaksikan penandatanganan tersebut. Ia menyatakan dukungannya atas inisiatif ini sebagai langkah nyata mewujudkan visi Jawa Timur sebagai produsen dan eksportir produk halal kelas dunia, sesuai arahan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
“Saya akan terus mengawal implementasi kerja sama ini agar tidak hanya berhenti pada penandatanganan saja. Kami ingin butir-butir kesepakatan benar-benar dijalankan, memberi dampak nyata bagi koperasi pondok pesantren dan pelaku UMKM halal di Jawa Timur,” ujar Endy. Dikutip dari jatimprov.go.id.
Tindak Lanjut Program Reverse Linkage IsDB
Sekretaris OPOP (One Pesantren One Product) Jawa Timur, Mohammad Ghofirin, atau yang akrab disapa Gus Ghofirin, menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Pemprov Jawa Timur dan Islamic Development Bank (IsDB) melalui program Reverse Linkage.
“Pertemuan awal terjadi pada akhir 2023 ketika Gubernur Jawa Timur menerima kunjungan pejabat IsDB. Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan balasan ke kantor pusat IsDB di Jeddah pada Januari 2024,” paparnya.
Program tersebut mencakup pelatihan, transfer teknologi, pertukaran keahlian dan pengembangan sumber daya manusia guna meningkatkan standar produk halal UMKM Jatim serta memperluas akses ke pasar negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Serunai Commerce Siap Dukung Pesantren Digitalisasi Produk Halal
Chief Operating Officer Serunai Commerce Sdn. Bhd., Firdaus Dahlan, menyampaikan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari inisiatif ini. Ia menyebut kerja sama ini sebagai upaya meningkatkan ketersediaan produk halal dan kepastian status kehalalan di masyarakat.
“Fokus kami adalah membantu koperasi pesantren dan UMKM di lingkungan pesantren Jawa Timur agar dapat memperoleh sertifikasi halal berbasis digital secara lebih mudah dan efisien,” jelas Firdaus.
Menurutnya, Serunai Commerce siap menghadirkan berbagai teknologi pendukung seperti SJPH Digital, Halal Audit Digital Integrated System (HADIS), Halal Centre Master System (HCMS), Halal Digital Chain (HADIC), Verify Halal, hingga Halal Audit System Indonesia (HASSIN).
Tokoh Pesantren dan Sosialisasi Digitalisasi
Penandatanganan kerja sama ini turut dihadiri sejumlah tokoh pesantren, seperti Ketua Foker Koppontren Jatim KH. Subhan Anshori, Pengasuh Ponpes An-Nur 2 Malang KH. Hairuddin, serta pengasuh pondok pesantren lainnya dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi digitalisasi ekosistem halal oleh Ibu Intan dari Serunai Commerce yang memperkenalkan berbagai sistem digital halal yang dikembangkan perusahaan. Antusiasme peserta terlihat tinggi dalam menyimak penjelasan terkait peluang dan kemudahan digitalisasi halal untuk pelaku usaha pesantren.