BI Dorong UMKM Naik Kelas, Ekspor Tembus Rp452,5 Miliar pada Kuartal I 2025
Jakarta — Bank Indonesia (BI) menegaskan komitmennya dalam mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu bersaing di pasar global. Deputi Gubernur BI, Aida S. Budiman, menilai UMKM yang naik kelas, berdaya saing, maju, dan inovatif menjadi syarat utama untuk menembus ekspor internasional.
Pada 2024, kontribusi UMKM terhadap ekspor nonmigas tercatat sebesar 15,7%, dengan omzet UMKM binaan BI mencapai Rp1,4 triliun. Capaian itu berlanjut di kuartal I 2025, di mana 431 UMKM membukukan omzet ekspor senilai Rp452,5 miliar, naik 59,7% secara tahunan (year-on-year).
“Pencapaian ini menunjukkan bahwa strategi pembinaan UMKM yang konsisten mampu mengakselerasi daya saing dan penetrasi pasar global,” ujar Aida, Minggu (10/8/2025). Dikutip dari detik.com
BI mengembangkan UMKM melalui tiga pilar utama:
-
Peningkatan daya saing melalui penguatan kelembagaan, kapasitas, dan akses pembiayaan.
-
Pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung operasional dan pemasaran.
-
Peningkatan literasi bagi pelaku UMKM.
Langkah tersebut diperkuat dengan mengikutsertakan UMKM binaan dalam promosi dagang internasional, business matching dengan pembeli global, serta menjalin jejaring dengan kurator internasional.
Di dalam negeri, BI menggelar Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025 pada 7–10 Agustus 2025, yang mencatatkan transaksi ekspor melalui business matching sebesar Rp168,3 miliar dengan 26 pembeli dari 17 negara. Nilai pembiayaan UMKM mencapai Rp224 miliar, sedangkan pembiayaan UMKM hijau tercatat Rp96 miliar.
Omzet penjualan selama KKI 2025 mencapai Rp98,7 miliar, terdiri dari Rp20 miliar transaksi langsung di lokasi pameran dan Rp78,7 miliar melalui penjualan daring di platform KKI. Hampir seluruh transaksi memanfaatkan QRIS, sehingga proses pembayaran lebih cepat, mudah, murah, aman, dan andal.
Acara ini melibatkan 24 kementerian/lembaga serta lebih dari 1.400 pelaku UMKM secara luring dan daring. KKI diharapkan menjadi ajang inovasi dan kolaborasi internasional yang mampu membawa karya kreatif Indonesia ke panggung global, sekaligus memperluas pangsa pasar UMKM di kancah dunia.
