Berita

Pertamina dan Nelayan Dumai Kembangkan Green Laundry Ramah Lingkungan Berbasis Rumput Teki

Dumai – Pertamina melalui Kilang Pertamina Internasionl (KPI) Unit Dumai menggandeng kelompok nelayan setempat untuk mengembangkan Green Laundry, sebuah usaha binatu ramah lingkungan yang memanfaatkan sabun alami berbahan dasar rumput teki. Inovasi ini tidak hanya memenuhi kebutuhan warga Dumai, tetapi juga menjadi produk unggulan yang membedakan layanan laundry tersebut dari usaha sejenis.

Area Manager Communication, Relations, & CSR Kilang Dumai, Agustiawan, menjelaskan bahwa Green Laundry hadir sebagai simbol perubahan cara pandang masyarakat pesisir.

“Dari laut yang semakin terbatas, mereka menemukan jalan baru untuk tetap berdaya, mandiri, dan peduli lingkungan,” ujar Agustiawan dalam keterangan tertulis, Senin (1/9/2025). Dikutip dari detik.com

Lewat pendampingan Pertamina, pendapatan Green Laundry meningkat pesat hingga Rp8–9 juta per bulan. Sebelumnya, penghasilan tiap nelayan hanya sekitar Rp200 ribu, dengan pendapatan kelompok sekitar Rp2 juta.

Agustiawan menilai keberhasilan ini menunjukkan bahwa program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina mampu menghadirkan solusi jangka panjang.

“Green Laundry membuktikan nelayan pesisir bisa beradaptasi lewat usaha baru. PT KPI Unit Dumai berkomitmen mendampingi masyarakat menemukan peluang ekonomi alternatif,” jelasnya.

Kisah Risman, warga Kelurahan Tanjung Palas sekaligus penggerak Green Laundry, menjadi bukti nyata. Sebelumnya, ia bersama nelayan lain bekerja sebagai Ngokang—nelayan yang menjajakan kebutuhan sehari-hari ke kapal besar di perairan Dumai dengan sistem barter. Kini, bersama sembilan rekannya, ia mengelola Green Laundry dengan nama Bertuah Laundry.

Uniknya, usaha ini dijalankan sepenuhnya oleh nelayan laki-laki. Mulai dari mencuci, menjemur, melipat, hingga menyetrika dilakukan secara bergotong royong melalui sistem shift.

“Kami ingin tidak hanya mencari nafkah, tapi juga peduli lingkungan. Karena itu, kami memakai sabun buatan sendiri dari rumput teki,” kata Risman.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Green Laundry menjadi contoh sinergi antara perusahaan dan masyarakat dalam melahirkan inovasi sosial berkelanjutan.

“Green Laundry bukan sekadar usaha ekonomi baru, tapi juga simbol transisi menuju pola hidup ramah lingkungan. Kami berharap inisiatif ini bisa direplikasi di wilayah lain,” ungkap Fadjar.

Pertamina menegaskan komitmennya dalam mendukung target Net Zero Emission 2060. Melalui program TJSL, perusahaan berupaya mempercepat capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan mengedepankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button