Berita

Rakornas Investasi 2024 Fokuskan Hilirisasi dan UMKM Disabilitas

USAHAMUSLIM, Jakarta – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2024 selama dua hari di Ballroom Hotel The Ritz Carlton Jakarta, pada 11-12 Desember 2024. Acara bertema “Akselerasi Hilirisasi dan Investasi Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas” ini dibuka oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani.

Hari pertama Rakornas membahas pertumbuhan ekonomi, sementara hari kedua menyoroti pemberdayaan 100 pelaku UMKM disabilitas untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional. Sebelumnya, Rakornas diawali dengan Rapat Konsolidasi Kebijakan Investasi Pusat dan Daerah (RKKIPD) pada 10 Desember 2024, yang dihadiri lebih dari 1.000 peserta dari berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah.

Hilirisasi dan Target Ekonomi 2029
Menteri Rosan menekankan pentingnya sinergi nasional untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada 2029, sebagaimana diarahkan Presiden Prabowo Subianto. Dengan kebutuhan investasi Rp13.528 triliun hingga 2029, pertumbuhan investasi rata-rata ditargetkan mencapai 16,75% per tahun.

“Hilirisasi tidak hanya meningkatkan nilai tambah tetapi juga membangun daya saing dan kemandirian ekonomi nasional,” ujar Rosan. Dikutip dari suara.com

Kementerian juga menyusun Peta Jalan Hilirisasi Investasi Strategis yang mencakup 28 komoditas dari delapan sektor utama, seperti mineral, gas, dan perkebunan. Dokumen ini menargetkan investasi USD 618 miliar hingga 2040 dan berpotensi menciptakan lebih dari tiga juta lapangan kerja baru.

Apresiasi pada Sektor UMKM
Di hari kedua, Forum Kemitraan Investasi (FKI) mencatat kesepakatan Rp3,9 triliun dari 579 kemitraan antara usaha besar dan UMKM di seluruh Indonesia. Pemerintah memberikan penghargaan kepada 10 perusahaan yang aktif melaksanakan kemitraan.

“UMKM disabilitas memerlukan dukungan lebih besar dalam kemitraan. Kami mengupayakan peningkatan produktivitas dan peran UMKM agar semakin signifikan di masa depan,” ujar Menteri Rosan.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pentingnya hilirisasi berkelanjutan untuk menghindari ketergantungan pada komoditas mentah dan memperkuat sektor manufaktur yang berkontribusi hampir 20% terhadap PDB.

Dengan kolaborasi lintas sektor, pemerintah optimistis dapat mendorong transformasi ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button