Menko Agus Harimurti Ajak Dunia Usaha Kawal Pembangunan Infrastruktur Prioritas Nasional

Bandung – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengajak pelaku dunia usaha untuk berperan aktif dalam mendukung pembangunan infrastruktur prioritas nasional. Hal ini disampaikannya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakerkonas) ke-34 Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Bandung, Selasa (5/8).
Agus menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting guna mempercepat pencapaian visi Indonesia Emas 2045. Ia mendorong pengusaha untuk tidak sekadar melihat pembangunan dari sisi ekonomi, tetapi juga dampaknya terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Rakyat mendambakan infrastruktur yang bukan hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka,” ujarnya di hadapan peserta Rakerkonas.
Pemerintah, lanjut Agus, tengah mengembangkan infrastruktur yang menyentuh langsung aspek strategis seperti ketahanan pangan, energi, dan air, sekaligus mendukung peningkatan sumber daya manusia melalui sektor pendidikan dan kesehatan. Ia juga menyinggung program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang memerlukan infrastruktur kuat, seperti:
-
Program makan bergizi gratis
-
Pemeriksaan kesehatan gratis
-
Pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah
-
Sekolah rakyat
“Program-program unggulan ini tidak akan optimal tanpa dukungan infrastruktur yang adaptif dan inklusif,” tambahnya.
Peran Dunia Usaha dalam Skema KPBU
Agus menekankan bahwa partisipasi dunia usaha menjadi semakin krusial di tengah keterbatasan fiskal pemerintah. Oleh karena itu, ia mendorong penguatan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU/PPP) sebagai solusi strategis.
“Kami sangat mengundang kontribusi sektor swasta dalam menjawab tantangan pembangunan. Dunia usaha punya peran vital,” katanya.
Selain sebagai mitra dalam penyediaan infrastruktur, sektor swasta juga dinilai penting dalam penciptaan lapangan kerja, khususnya di sektor konstruksi, serta memperkuat ekosistem investasi nasional.
Agus berharap hubungan antara pemerintah dan Apindo semakin erat dan berkelanjutan, guna membangun fondasi sosial-ekonomi yang kuat menuju kemajuan bangsa.
“Sinergi antara pemerintah dan dunia usaha adalah modal besar untuk menghadirkan Indonesia yang lebih sejahtera,” tutupnya.