Peluang Emas Bisnis Waralaba Indonesia: Dominasi Sektor Makanan dan Ekspansi Global

USAHAMUSLIM.ID, JAKARTA – Bisnis waralaba Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Beberapa merek lokal bahkan sudah berhasil menembus pasar internasional.
Pulau Jawa menjadi pusat perkembangan waralaba di Indonesia. Temmy Satya Permana, Plt Deputi Bidang UKM Kementerian UMKM, melihat pertumbuhan pesat di empat provinsi utama.
Sektor makanan dan minuman (F&B) memimpin industri waralaba dengan 47,92% pangsa pasar. Ritel menempati posisi kedua sebesar 15,28%, dan jasa pendidikan menyusul dengan 10,48%.
Industri F&B menjadi motor penggerak ekonomi yang tangguh. Sektor ini menyerap 3,6 juta tenaga kerja dan berkontribusi 6,7% terhadap PDB nasional.
Lebih dari 1,7 juta unit usaha F&B kini beroperasi di Indonesia. “Ini peluang besar yang harus kita manfaatkan bersama,” ujar Temmy.
Data Kementerian Perdagangan sampai Oktober 2024 mencatat 300 waralaba terdaftar. Rinciannya, 154 waralaba lokal dan 146 waralaba asing telah mengantongi STPW.
Moga Simatupang, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, merinci sektor F&B mendominasi dengan 48,05%. Jasa kecantikan dan kesehatan mencapai 11,69%.
Kesuksesan waralaba Indonesia terlihat dari ekspansi global beberapa merek. Alfamart, Ayam Gepuk Pak Gembus, dan Kebab Turki Baba Rafi sudah mendunia.
Taman Sari Royal Heritage Spa, Roti Ropi, dan Air Minum Biru juga berhasil go international. “Prestasi ini membawa devisa baru bagi negara,” ujar Moga dilansir dari detik finance.
Kementerian Perdagangan terus mendukung ekspansi waralaba lokal. Mereka memberikan apresiasi khusus kepada merek yang berhasil menembus pasar global.