Perizinan dan Legalitas

Cara Mudah Daftar BPOM Suplemen UMKM

Cara Daftar Izin BPOM Suplemen – Jujur aja, dulu saya pikir ngurus izin BPOM itu cuma urusan pabrik besar. Tapi ternyata, pas mulai merintis bisnis suplemen herbal sendiri dari dapur rumah, saya mulai sadar: izin BPOM itu penting banget—bahkan buat usaha kecil seperti milik saya.

Artikel ini saya tulis bukan sebagai ahli hukum atau konsultan BPOM, tapi dari sudut pandang orang biasa yang sempat bingung, nyasar, dan belajar dari pengalaman saat ngurus izin edar suplemen ke BPOM. Kalau kamu juga lagi mikirin hal yang sama, semoga tulisan ini bisa bantu.

Kenapa Harus Repot-Repot Urus Izin BPOM?

Waktu saya mulai jualan, saya sempat ditawarin buat “main aman” alias jual tanpa izin resmi. Tapi makin ke sini, makin banyak pembeli yang tanya, “Ini udah BPOM belum, Kak?” Saya pun mulai mikir: kalau mau bisnis ini jalan panjang dan dipercaya orang, ya harus legal dari awal.

Izin BPOM itu bukti kalau produk kita aman, bersih, dan layak konsumsi. Iya sih, prosesnya panjang. Tapi kalau niat serius, ini investasi jangka panjang.

Apa Itu Izin BPOM dan Apa Saja yang Diperiksa?

Secara sederhana, izin BPOM adalah surat resmi dari pemerintah yang bilang, “Oke, produk kamu aman untuk dijual dan dikonsumsi.” Untuk suplemen, BPOM akan mengecek:

  • Komposisi bahan (apa aja yang kamu pakai)
  • Proses produksi
  • Kemasan dan label produk
  • Dokumen pendukung (kayak uji laboratorium, SOP, dan sebagainya)

Saya pribadi awalnya cukup kaget karena ternyata label pun gak bisa asal tempel. Ada formatnya, ada aturannya. Tapi tenang, semua bisa dipelajari pelan-pelan.

Syarat Dasar Daftar Izin BPOM Suplemen

Berikut hal-hal yang wajib kamu siapin sebelum ngajuin izin BPOM:

  1. Formulasi produk (semua bahan + takarannya)
  2. Dokumen legal usaha, seperti:
    • Nomor Induk Berusaha (NIB)
    • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
    • Surat domisili usaha
  3. Label dan kemasan yang memenuhi aturan BPOM
  4. Uji laboratorium (kalau ada klaim kesehatan tertentu)
  5. Formulir pendaftaran dari sistem BPOM

Saya sendiri sempat bingung nyusun dokumen awal. Tapi untungnya, ada beberapa grup WhatsApp pelaku UMKM yang bantuin kasih contoh dan sharing pengalaman. Jadi jangan ragu untuk cari komunitas, ya.

Langkah-langkah Daftar Izin BPOM (Versi Orang Awam)

1. Ngumpulin Dokumen

Saya mulai dari yang paling gampang: bikin NIB dan SIUP lewat OSS. Prosesnya lumayan cepat dan bisa online. Terus, saya tulis semua bahan suplemen yang saya pakai di dapur, lengkap sama takarannya. Ini penting banget untuk disesuaikan di label juga.

2. Desain Label Produk

Jangan asal bikin desain lucu-lucuan ya. Label harus mencantumkan:

  • Nama produk
  • Komposisi lengkap
  • Aturan pakai
  • Tanggal kedaluwarsa
  • Nomor batch produksi
  • Berat bersih
  • Nama dan alamat produsen

Saya pakai Canva buat desain awalnya, lalu konsultasi ke teman yang ngerti regulasi. Nyesel juga dulu gak baca aturan label dari awal, jadi harus revisi bolak-balik.

3. Daftar Online via ASROT

Nah, ini dia tantangan paling besar waktu itu: sistem ASROT (Aplikasi Registrasi Obat Tradisional) di asrot.pom.go.id. Di sini kamu bikin akun dulu, lalu isi data produk, unggah dokumen, dan submit.

Jujur, bagian ini sempat bikin saya pengen nyerah. Tapi pelan-pelan, sambil nonton tutorial di YouTube dan baca FAQ BPOM, akhirnya bisa juga submit pertama kali.

Mau Daftar Manual? Bisa Kok

Kalau kamu tinggal di kota yang punya kantor BPOM, bisa juga daftar langsung. Saya sempat dateng ke BPOM daerah cuma buat nanya dan bawa contoh produk. Petugasnya ramah dan bantu ngoreksi dokumen saya yang kurang.

Tips dari saya: bawa semua berkas dalam bentuk cetak dan digital (di flashdisk). Siapa tahu perlu revisi langsung.

Berapa Biaya Daftar Suplemen ke BPOM? 

Ngomongin soal biaya, sebenarnya nggak ada angka pasti yang berlaku untuk semua produk. Besar-kecilnya biaya pendaftaran ke BPOM tergantung jenis produknya dan jenis pendaftarannya—apakah kamu daftar baru, perpanjangan, atau cuma mau ubah data.

BPOM biasanya menarik biaya untuk proses evaluasi dan pemeriksaan produk. Nah, biaya ini bisa beda-beda tergantung dari seberapa rumit produk yang kamu ajukan, berapa banyak bahan yang dipakai, dan dokumen pendukung yang kamu sertakan.

BPOM sendiri punya daftar tarif resmi yang bisa kamu jadikan acuan. Jadi sebelum daftar, ada baiknya kamu siapkan anggaran sesuai kebutuhan. Hitung-hitung juga buat jaga-jaga kalau nanti perlu uji lab tambahan atau revisi dokumen.

Estimasi saja, kalau kamu punya usaha makanan atau minuman skala UMKM dan mau ngurus izin BPOM, siapkan dana sekitar Rp500 ribu sampai Rp1 juta untuk biaya resminya. Tapi perlu diingat ya, itu belum termasuk biaya lab.

Nah, untuk pengujian laboratorium, biasanya bisa kena di kisaran Rp2 juta sampai Rp5 juta, tergantung seberapa rumit bahan dan formula produkmu. Jadi sebaiknya, dari awal udah disiapin dana cadangan biar prosesnya lancar tanpa drama.

Kalau kamu pengen tahu biaya pastinya, paling aman sih langsung cek ke website resmi BPOM atau hubungi mereka lewat kontak resminya. Daripada nebak-nebak, mending dapat info yang valid dan sesuai dengan kondisi terbarumu.
Silahkan cek di sini https://e-reg.pom.go.id/ereg/manual/PNBP-PP32.pdf

Tips dari Saya Buat Kamu yang Baru Pertama Kali

  • Jangan takut duluan. Memang ribet, tapi bisa banget dipelajari asal sabar.
  • Gabung komunitas pelaku UMKM. Banyak banget info dan template yang bisa bantu.
  • Rajin buka website BPOM dan baca FAQ. Jawaban atas 80% pertanyaan kamu udah ada di sana.
  • Simpan semua dokumen di cloud. Biar gak hilang dan bisa akses kapan aja.
  • Kalau mentok, konsultasi ke petugas BPOM. Mereka surprisingly helpful.

Daftar Izin BPOM Itu Bukan Cuma Buat Legalitas, Tapi Juga Kredibilitas

Setelah saya resmi punya izin BPOM, dampaknya langsung terasa. Konsumen jadi lebih percaya, reseller lebih semangat jualin produk saya, dan saya sendiri juga lebih pede promosiin brand sendiri.

Di marketplace, produk saya bisa masuk kategori “Aman Terverifikasi” dan itu boost banget penjualan.

Penutup: Yuk Mulai Langkah Pertama

Buat kamu yang baru mau merintis usaha suplemen atau produk kesehatan lainnya, jangan tunda lagi buat urus izin BPOM. Memang awalnya keliatan ribet, tapi saya jamin, kamu akan bersyukur setelah melaluinya.

Kalau saya yang awam ini bisa, kamu juga pasti bisa.

Semoga tulisan ini bermanfaat ya. Kalau kamu punya pertanyaan atau pengen ngobrol santai soal proses ini, bisa follow dan DM ke Instagram @ukmindonesia.id. Dan kalau kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan pelit—share ke teman-teman sesama pelaku UMKM.

 

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button