Berita

PTPN I Regional 5 Luncurkan Program Kandang Komunal untuk Perkuat Ekonomi dan Ketahanan Pangan Desa

Bondowoso – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 5 meresmikan program Kandang Komunal, sebuah inisiatif strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi desa. Program ini diluncurkan pada 25 Juni 2025 di Kebun Kalisat Jampit Blawan, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso.

Program ini ditujukan bagi para peternak mandiri yang selama ini memiliki keterbatasan fasilitas. Melalui konsep kandang komunal, para peternak kini bisa mengakses fasilitas ternak yang lebih layak, mendapat pendampingan teknis, manajemen pakan yang lebih efisien, serta dukungan pemasaran hasil ternak.

Hingga saat ini, telah dibangun 10 unit kandang komunal dengan total kapasitas 100 ekor ternak. PTPN I Regional 5 menargetkan pembangunan hingga 40 kandang dengan kapasitas total 400 ekor ternak.

Untuk memastikan ketersediaan pakan berkualitas sepanjang tahun, perusahaan juga membudidayakan pakan unggulan seperti rumput odot, pakchong, dan indigofera.

Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, menyebut bahwa program ini merupakan bentuk pendekatan langsung kepada masyarakat sekitar. “Program serupa telah kami jalankan di Pemalang, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara. Kini, kami kembangkan secara modern dan terintegrasi mulai dari pakan, kandang, hingga pemilihan jenis kambing,” ujarnya. Dikutip dari disway.id

Lebih dari sekadar proyek peternakan, program Kandang Komunal mengusung prinsip ekonomi sirkular. Limbah ternak diolah menjadi pupuk organik, sementara hasil ternak dipasarkan melalui skema kemitraan industri dan momentum seperti Idul Adha.

“Kegiatan ini memberi nilai tambah langsung bagi peternak, dan kandang komunal juga menjadi pusat pembelajaran serta pertukaran pengetahuan,” kata Teddy.

PTPN I Regional 5 saat ini mencatat lebih dari 4.000 peternak aktif yang tersebar di sekitar 4.300 kandang, dengan populasi ternak mencapai 25.700 ekor, terdiri dari kambing dan sapi.

Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN I, Tio Handoko, menegaskan bahwa keterlibatan aktif masyarakat merupakan kunci keberhasilan program ini. “Kambing disalurkan ke masyarakat, fasilitas disiapkan oleh perusahaan, tapi mereka yang menjalankannya dan menikmati hasilnya,” ucapnya.

Salah seorang peternak, Dayat, mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini. “Dari sini, ekonomi kami mulai tumbuh. Semoga bisa menjadi model nasional untuk membangun desa mandiri dan memperkuat ketahanan pangan,” harapnya.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button