31 UMKM Makassar Dilibatkan dalam Pengadaan Seragam Gratis untuk Siswa Baru SD-SMP

Makassar – Pemerintah Kota Makassar melibatkan sebanyak 31 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pengadaan seragam sekolah gratis untuk siswa baru tingkat SD dan SMP. Pengadaan ini menyasar sekitar 33 ribu siswa baru yang akan menerima dua pasang seragam, dengan total kebutuhan mencapai 66 ribu stel pakaian sekolah.
Penetapan 31 UMKM sebagai penyedia seragam diumumkan melalui berita acara resmi Nomor: 010/Ulang/Pokmil.Konsolidasi/BPBJ.MKS/VI/2025 tertanggal 30 Juni 2025. Seluruh penyedia telah menandatangani kontrak kerja dan siap memproduksi seragam dalam waktu terbatas.
Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, menjelaskan bahwa pengadaan ini dibiayai melalui skema parsial anggaran sebesar Rp11 miliar. Ia menegaskan bahwa dana tersebut bersumber dari efisiensi anggaran sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1, yang memprioritaskan pelayanan publik khususnya di sektor pendidikan.
“Seragam SD dianggarkan Rp140 ribu per pasang, sedangkan SMP Rp152 ribu. Total 33 ribu siswa akan menerima dua pasang seragam masing-masing,” kata Zulkifly di Balaikota Makassar, Kamis (10/7/2025). Dikutip dari tribun-timur.com
Produksi Dikebut, Distribusi Bertahap
Meski pengadaan telah dimulai, seragam diperkirakan belum dapat dikenakan siswa pada hari pertama masuk sekolah, 14 Juli 2025. Produksi seragam diproyeksikan rampung antara pekan ketiga hingga keempat Juli, dan distribusi akan dilakukan secara bertahap setelah proses penyerahan selesai.
“Waktunya cukup mepet, jadi kemungkinan seragam baru akan dipakai sekitar seminggu setelah sekolah dimulai,” imbuh Zulkifly.
Wali Kota Makassar dijadwalkan akan meluncurkan program ini secara simbolis di beberapa sekolah sebelum distribusi massal dilakukan.
Sekolah Dilarang Jual Seragam
Pemkot Makassar juga mengeluarkan surat edaran yang melarang sekolah menjual seragam kepada orang tua siswa. Langkah ini dilakukan untuk memastikan distribusi seragam gratis berjalan optimal tanpa beban tambahan biaya bagi masyarakat.
“Orang tua tidak wajib membeli seragam. Bagi yang ingin menunggu, silakan. Tapi jika ada yang ingin membeli sementara, itu tidak dilarang,” ujarnya.
Sekolah Siapkan Opsi Seragam Sementara
Plt Kepala SMP Negeri 33 Makassar, Andi Rahayu Cante, menyatakan bahwa siswa baru diperbolehkan mengenakan seragam SD lama selama masa orientasi.
“Tidak masalah seragamnya beragam, yang penting anak-anak bisa mengikuti kegiatan awal sekolah. Sambil menunggu distribusi seragam dari pemerintah,” ucapnya.
SMPN 33 akan menerima 285 siswa baru tahun ini. Dari jalur domisili, kuota 50 persen atau 141 siswa telah terpenuhi. Pendaftar jalur domisili tercatat sebanyak 897 orang, dengan komposisi pilihan pertama (71), pilihan kedua (68), dan pilihan ketiga (2). Total sembilan rombongan belajar (rombel) akan menampung siswa, dengan kapasitas masing-masing 32 orang.
Sementara itu, jalur non-domisili masih berlangsung dengan rincian kuota afirmasi 20% (58 siswa), mutasi 5% (14 siswa), prestasi akademik 15% (43 siswa), dan prestasi non-akademik (29 siswa).
Daftar UMKM Penyedia Seragam Sekolah di Makassar
Berikut daftar 31 UMKM yang akan memproduksi dan menyediakan seragam gratis bagi siswa SD dan SMP di Makassar:
-
Koperasi Jasa Solusi Kewirausahaan Indonesia
-
LPK Fasnur
-
CV LPK Juli
-
CV Nita Buana Perkasa
-
CV GNF Digital Printing
-
CV Berkat Kreatif Tunggal
-
PT Nusantara Untuk Negeri
-
LPK Rayu Makassar
-
CV Power Supply
-
CV Patris Ainun Nabil Yasnun
-
PT Ammar Putra Perkasa
-
CV Mulia Makassar Maju
-
CV Aisyah Putri Samaenre
-
Lembaga Pendidikan Amanah
-
PT Sumanjaya Amanah Sukses
-
CV Cakrawala Timur
-
PT Saga Karya Raya Indonesia
-
CV Samawa
-
A. Mudari Tis,A
-
Andi Ilhamsyah
-
Masyita
-
CV F4 Collection
-
CV Java Nusantara – Kab. Bandung
-
CV Nur Khairunnisa – Komp. Mangasa Permai
-
CV Andis – Griya Sinassara, Makassar
-
CV Trimuda Gemilang
-
PT Pataka Noahsantara Indonesia
-
CV Ghameera Harmonis Utama
-
CV Kriya Karya Busana
-
CV Dian Wahyu – Jl Borong Jambu Raya, Makassar