PLN dan Kemenimipas Bersinergi Berdayakan Warga Binaan untuk Program Rumah Murah
USAHAMUSLIM, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggandeng PLN untuk memberdayakan warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui pelatihan kerja dan pemanfaatan limbah bahan bakar (FABA) dari PLTU. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, bertemu Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, di Gedung Sentramulia untuk membahas strategi kolaborasi ini.
Pemberdayaan Warga Binaan
Kerja sama ini merupakan bagian dari implementasi Program Astacita yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Dalam audiensi, Darmawan menjelaskan bahwa limbah FABA dari PLTU dapat diolah menjadi bahan konstruksi seperti paving block, batako, dan genteng.
“Kami siap menyediakan bahan baku FABA secara gratis sekaligus pelatihannya,” ujar Darmawan. Dikutip dari liputan6.com
Agus menambahkan, program ini akan terintegrasi dengan pembangunan balai latihan kerja di Nusakambangan. WBP akan dilatih dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan, hingga industri garmen.
“Program ini bertujuan memberikan keahlian dan penghasilan kepada WBP sebagai bekal mereka setelah masa hukuman selesai,” tegas Agus.
PLN dan Kemenimipas juga akan membentuk satuan tugas untuk memastikan implementasi program berjalan lancar. Sebagai langkah awal, proyek percontohan akan dimulai di Nusakambangan dengan target menjadi model yang dapat diterapkan di seluruh Indonesia.
Dukungan untuk Pembangunan Rumah Murah
Program ini diharapkan dapat menekan biaya pembangunan rumah murah, sejalan dengan target Presiden Prabowo untuk membangun 3 juta rumah bagi masyarakat. Meski demikian, Agus mengakui tantangan dalam memanfaatkan tenaga kerja produktif dari WBP yang mencapai 95% penghuni Lapas/Rutan/Bapas di Indonesia.
Kesepakatan kerja sama ini akan dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN dan Kemenimipas.