Berita

Indonesia Ekspor Produk Olahan Unggas ke Singapura dan Oman, Nilai Tembus Hampir Rp1 Miliar

Cikarang – Indonesia kembali mencatatkan prestasi ekspor di sektor peternakan. Kementerian Pertanian (Kementan) resmi melepas pengiriman produk olahan unggas ke dua negara tujuan ekspor, yakni Singapura dan Oman. Produk ini diekspor oleh PT Malindo Food Delight dengan total nilai transaksi mencapai US$ 59.000 atau setara Rp995,6 juta.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, menyebut ekspor ini menjadi bukti bahwa produk olahan unggas dari Indonesia telah diakui kualitasnya di pasar internasional, khususnya di Asia Tenggara dan Timur Tengah.

“Ini adalah capaian luar biasa yang menunjukkan kemampuan industri dalam negeri dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi dan berdaya saing global,” kata Agung dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/4/2025). Dikutip dari detik.com

Ekspor tahap pertama ke Oman dilakukan dengan volume 6 ton, disusul pengiriman lanjutan ke Singapura dalam jumlah yang sama. Pelepasan ekspor secara simbolis dilaksanakan di fasilitas produksi PT Malindo Food Delight, Cikarang, Jawa Barat, pada Jumat (18/4/2025).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mendorong penguatan penetrasi pasar luar negeri, terutama untuk produk peternakan yang mengalami surplus seperti daging ayam dan telur.

“Langkah ekspor ini bukan hanya solusi atas kelebihan produksi, tapi juga peluang memperkenalkan kualitas unggas Indonesia ke pasar global,” ujar Agung.

Dukungan Pemerintah dan Antusiasme Mitra Dagang

Direktur PT Malindo Food Delight, Rewin Hanrahan, menyatakan keberhasilan ekspor ini merupakan buah dari komitmen perusahaan dalam menjaga mutu dan keamanan produk, serta dukungan penuh dari pemerintah.

“Kami berterima kasih atas fasilitasi yang diberikan Kementerian Pertanian. Ke depannya kami akan lebih fokus menggarap pasar Timur Tengah dan menjajaki peluang ekspor ke Uni Emirat Arab dan Arab Saudi,” ujarnya.

Sementara itu, President Director for Indonesian Region of PT Yas Exports International, Shihab Yousaf, yang menjadi mitra pembeli produk dari Indonesia, mengapresiasi kualitas produk unggas olahan yang dikirim.

“Produk dari Indonesia sangat sesuai dengan standar dan selera pasar kami. Sebagai produk halal, olahan unggas dari Indonesia sangat diterima di Timur Tengah. Kami melihat potensi kerja sama jangka panjang,” tuturnya.

Capaian Ekspor Sektor Peternakan

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kementan menunjukkan, total nilai ekspor komoditas peternakan Indonesia sepanjang 2024 mencapai US$ 1,354 juta atau sekitar Rp22 triliun. Volume ekspor meningkat 4,16% dibandingkan tahun sebelumnya.

Secara khusus, ekspor produk unggas mencatatkan lonjakan signifikan dengan nilai mencapai US$ 16,8 juta pada 2024, tumbuh 145% dibandingkan tahun 2023.

Melihat tren positif ini, pemerintah terus mendorong pelaku industri peternakan untuk menangkap peluang ekspor dan memperluas pasar global. Di saat yang sama, pemerintah juga membuka peluang investasi di sektor sapi pedaging dan sapi perah guna memperkuat produksi daging dan susu nasional.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button