Berita

OJK dan BNI Gencarkan Literasi Keuangan untuk Petani dan Nelayan di Halmahera Utara

Halmahera Utara – Balai Desa Luari, Kecamatan Tobelo Utara, Kamis (28/8), dipenuhi warga sejak pagi. Para petani dan nelayan setempat berkumpul menghadiri program Gerakan Cerdas Inklusi Keuangan (Gencarkan) yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama PT Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Maluku Maluku Utara.

Program Gencarkan bertujuan meningkatkan literasi serta inklusi keuangan masyarakat di berbagai daerah melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan. Fokus program ini mencakup sepuluh kelompok masyarakat, antara lain disabilitas, perempuan, pelajar, pekerja migran, hingga petani dan nelayan.

Pada kesempatan itu, OJK menghadirkan Yuliawati, jurnalis Katadata yang juga duta literasi keuangan. Ia mengajak warga memahami pentingnya pengelolaan keuangan serta cara menghindari penipuan investasi.

“Uang bagian dari hidup kita. Kalau tidak dikelola dengan baik, hidup bisa berantakan,” ujar Yuliawati di hadapan peserta. Dikutip dari detik.com

Ia menekankan pentingnya disiplin dalam menabung, berinvestasi, hingga melunasi utang. Menurutnya, idealnya 50 persen penghasilan dipakai untuk kebutuhan harian, 20 persen untuk tabungan, dan 30 persen dialokasikan membayar cicilan atau utang.

Yuliawati juga mengingatkan warga agar tidak mudah tergiur tawaran investasi bodong dengan iming-iming keuntungan besar, seraya mencontohkan kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan.

Meski materi yang dibawakan serius, penyampaian dibuat sederhana sehingga mudah dipahami. Suasana hangat diselingi tawa warga membuat acara berlangsung meriah.

Seorang nelayan bernama Silfan (29) mengaku banyak belajar dari kegiatan tersebut. “Sangat bagus. Saya jadi tahu berbagai modus penipuan, kalau tidak ada edukasi seperti ini, kami tidak paham,” ungkapnya.

Asisten Direktur Departemen Literasi Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, Rizky Jati Nugroho, menjelaskan bahwa program Gencarkan telah menyentuh seluruh kabupaten/kota di Maluku Utara. Kegiatan di Halmahera Utara menjadi penutup rangkaian tersebut.

“Harapannya, masyarakat semakin sejahtera melalui pengelolaan keuangan yang bijak, akses produk keuangan yang optimal, serta perlindungan konsumen yang lebih kuat,” ujar Rizky.

Acara juga dihadiri pejabat daerah dan perwakilan perbankan, antara lain Berlin Situmorang dari OJK Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara; Taufik Katuju mewakili Pemkab Halmahera Utara; serta perwakilan Bank Maluku Malut dan BNI Tobelo.

Perjalanan tim literasi keuangan menuju Desa Luari tidak mudah. Setelah terbang dari Jakarta ke Ternate, mereka masih menempuh perjalanan laut ke Sofifi, dilanjutkan perjalanan darat sejauh 190 kilometer dengan kondisi cuaca hujan serta medan jalan yang dikelilingi hutan dan pantai. Kendati penuh tantangan, semangat memberikan edukasi keuangan bagi petani dan nelayan tetap menjadi prioritas.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button