Nusantara International Convention Exhibition (NICE) Siap Jadi Pusat Konvensi Terbesar di Indonesia
Pembangunan Nusantara International Convention Exhibition (NICE) di kawasan strategis Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) terus berjalan dan ditargetkan beroperasi pada September 2025. Dikembangkan oleh Agung Sedayu Group, NICE akan menjadi pusat konvensi dan pameran terbesar di Indonesia, dengan luas lahan mencapai ±40 hektare atau sekitar 400.000 m².
CEO Agung Sedayu Group, Steven Kusumo, mengungkapkan bahwa pembangunan NICE dirancang untuk mendukung berbagai acara berskala nasional maupun internasional. “Dengan progres pembangunan yang terus berjalan, NICE akan menghadirkan fasilitas terbaik guna mendukung pertumbuhan industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) serta berbagai acara hiburan dan sosial,” ujarnya.
NICE terdiri dari tiga gedung pameran utama dengan luas bangunan mencapai ±30 hektare. Fasilitasnya mencakup 11 exhibition halls, dengan hall 1 hingga 8 terhubung tanpa pemisah, serta area sewa (leaseable area) seluas ±130.000 m². Selain itu, NICE juga memiliki atrium megah seluas ±15.000 m², area pre-function ±20.000 m², serta area ritel yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan acara.
Sebagai destinasi utama industri MICE, NICE turut menyediakan berbagai fasilitas pendukung, termasuk VIP rooms, green rooms, dan organizer rooms. Area hijau seluas ±9.800 m² atau courtyard juga dihadirkan untuk memberikan suasana sejuk bagi pengunjung.
Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Agung Sedayu Group dan Salim Group, yang dikelola oleh PT Industri Pameran Nusantara. Dengan lokasi strategis di CBD PIK2, NICE dapat diakses hanya dalam ±1 menit dari Toll Interchange 1 PIK2, ±4 menit dari Pantai Pasir Putih, dan ±7 menit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Selain itu, layanan shuttle bus gratis di PIK2 turut mempermudah akses ke NICE.
Fasilitas lainnya meliputi area outdoor seluas ±1,3 hektare dengan konsep hijau serta area parkir berkapasitas ±7.700 kendaraan. Dengan berbagai keunggulan tersebut, NICE diharapkan mampu menjadi pusat kegiatan internasional yang mendukung pertumbuhan bisnis, menarik lebih banyak wisatawan, serta menciptakan peluang kerja baru di sektor pariwisata dan perhotelan.
Dilansir dari detik.com
