OJK Genjot Literasi Keuangan Syariah Lewat Program SICANTIKS di Palembang

Palembang – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat literasi keuangan syariah di Indonesia melalui peluncuran program Sahabat Ibu Cakap Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah (SICANTIKS). Program ini menyasar perempuan dan pelaku UMKM sebagai motor utama dalam membangun pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan berbasis syariah.
Mengusung tema “Perempuan Berdaya, Masyarakat Sejahtera”, kegiatan edukatif ini dilaksanakan di Palembang dan melibatkan 100 anggota Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan, 400 pendamping UMKM dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM), serta lebih dari 4.900 peserta lainnya secara daring dari berbagai wilayah di Sumatera.
Perempuan Sebagai Pilar Literasi Keuangan
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam membangun literasi keuangan di tingkat keluarga dan masyarakat.
“Perempuan adalah madrasah pertama bagi putra-putrinya. Karena itu OJK menempatkan perempuan sebagai salah satu dari 10 segmen prioritas dalam program edukasi keuangan,” jelas Friderica dalam keterangan resmi, Minggu (18/5/2025). Dikutip dari liputan6.com
Friderica juga mengingatkan bahaya kejahatan finansial digital yang kian marak, seperti pinjaman online ilegal (pinjol), investasi bodong, serta penipuan berbasis teknologi seperti scam dan deepfake AI. Ia menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara berkelanjutan.
PKK dan UMKM Jadi Agen Perubahan
Ketua Tim Penggerak PKK Sumatera Selatan, Feby Herman Deru, menyambut baik program SICANTIKS dan menilai edukasi keuangan sangat penting, terutama bagi perempuan yang menjadi pengelola keuangan rumah tangga.
“Banyak keluarga yang sebetulnya berkecukupan, tetapi karena rendahnya literasi keuangan, mereka tetap merasa kekurangan. Dengan pelatihan ini, para kader PKK bisa menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing,” ujar Feby.
Dukungan Legislasi dan Sinergi Nasional
Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro, menyebutkan bahwa program ini selaras dengan amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) yang mewajibkan industri keuangan untuk aktif dalam edukasi publik.
“Berkat program OJK, tingkat literasi keuangan nasional meningkat dari 65 persen menjadi 66 persen, sementara inklusi keuangan naik dari 75 persen menjadi 80 persen,” papar Fauzi.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Komisaris Independen dan Direktur Utama PT PNM, Nurhaida dan Arief Mulyadi, serta jajaran OJK wilayah Sumatera Selatan.
Program Berkelanjutan Sepanjang 2025
Program SICANTIKS merupakan kolaborasi strategis antara OJK dan PT PNM, dan akan digelar secara berkelanjutan sepanjang tahun 2025 di berbagai daerah, termasuk Jabodetabek, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Untuk memperkuat dampaknya, OJK telah menyiapkan modul edukasi khusus yang dapat dimanfaatkan oleh para duta literasi keuangan syariah di seluruh Indonesia.