Kementan dan KPUN Bersinergi Jaga Harga Ayam Hidup, Peternak Mandiri Didorong Bangkit

Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN) memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas harga ayam hidup (livebird). Upaya ini dilakukan demi melindungi peternak ayam mandiri dan memastikan kelangsungan usaha serta kesejahteraan mereka.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, menegaskan komitmen pihaknya dalam menjaga harga ayam di tingkat peternak rakyat. “Kami tidak sekadar merespons harga, tapi juga membenahi ulang sistem agar lebih adil dan berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (18/5). Dikutip dari antaranews.com
Agung menyebut, salah satu pendukung utama upaya stabilisasi harga ini adalah KPUN. Dalam rapat koordinasi bersama asosiasi perunggasan seperti Pinsar Indonesia dan KPUN, Kementan dan pelaku industri merumuskan lima langkah strategis.
Kelima langkah tersebut meliputi:
-
Optimalisasi penyerapan ayam dari peternak mandiri oleh perusahaan terintegrasi melalui Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU).
-
Pembentukan koperasi peternak guna memperkuat posisi tawar di pasar.
-
Pengendalian produksi anak ayam (DOC) broiler sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2024, termasuk pengurangan telur tetas dan afkir dini.
-
Distribusi ayam potong berbasis kebutuhan wilayah, yang akan diatur oleh dinas peternakan provinsi.
-
Penyediaan DOC broiler oleh pembibit dengan harga wajar dan transparan untuk peternak mandiri.
Kementan berharap strategi ini tak hanya meredam fluktuasi harga, tapi juga mengatasi ketimpangan struktural dalam industri perunggasan. Dengan konsolidasi antarpelaku usaha, diharapkan peternak mandiri bisa terus eksis dan berdaya saing, sementara pasar ayam potong menjadi lebih stabil dan tahan terhadap isu spekulatif.
Sekretaris Jenderal KPUN, Harry Widyantoro, menegaskan pentingnya pelibatan peternak rakyat dalam peta jalan industri perunggasan nasional. “Sudah saatnya kebijakan tidak hanya menguntungkan yang besar. Peternak rakyat harus dilibatkan,” ujarnya.
KPUN bersama asosiasi lainnya mendorong agar harga ayam potong segera kembali stabil. Selain itu, mereka mendesak pembibit agar menjaga harga DOC tetap terjangkau bagi peternak di seluruh Indonesia.