
USAHAMUSLIM.ID, Bali – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, mengungkapkan rencana pengembangan sebuah super aplikasi bernama Sapa UMKM. Aplikasi ini akan menjadi platform digital terpadu untuk membantu pelaku usaha mikro hingga menengah memasarkan produknya secara efektif.
“Insya Allah, para pelaku UMKM, baik mikro, kecil, maupun menengah, bisa memasarkan semua produknya di satu aplikasi ini,” ujar Maman saat berada di Jembrana, Bali, Senin (25/11).
Maman menjelaskan, tujuan utama aplikasi ini adalah melindungi pelaku usaha mikro dari tantangan perdagangan digital yang semakin kompetitif. Ia menekankan bahwa perkembangan teknologi bisa menjadi hambatan serius bagi UMKM yang belum beradaptasi.
Saat ini, banyak pelaku usaha yang mulai beralih ke penjualan digital. Oleh karena itu, pemerintah mendorong agar pedagang, khususnya di daerah, mulai mengenal dan memanfaatkan teknologi berbasis digital untuk memajukan usaha mereka.
“Kementerian UMKM akan mendorong penggunaan Sapa UMKM, sebuah super apps yang dirancang sebagai media pasar digital untuk seluruh pelaku usaha,” tambah Maman.
Saat ini, platform Sapa UMKM masih dalam tahap perencanaan. Aplikasi ini akan melibatkan kerja sama dengan kementerian, lembaga pemerintah daerah, dan pihak-pihak terkait lainnya.
“Kami sedang mematangkan konsepnya. Mohon doa dan dukungannya, karena aplikasi ini nantinya akan mengintegrasikan seluruh pelaku UMKM di Indonesia,” ungkap Maman, dikutip dari ANTARA.
Di hari yang sama, Maman juga meresmikan Pasar Umum Negara Bahagia di Jembrana, Bali. Ia menjelaskan bahwa pasar ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat transaksi ekonomi, tetapi juga akan menjadi pusat pelatihan dan pembinaan bagi pedagang mikro.
“Kami berharap pedagang di pasar ini bisa meningkatkan usahanya, naik kelas, dan terus berkembang,” tutupnya.
Inisiatif ini menjadi salah satu langkah konkret Kementerian UMKM untuk mendorong transformasi digital dan meningkatkan daya saing pelaku usaha di era modern.