BSI Luncurkan Muslim Consumption Index, Panduan Strategis Ekonomi Syariah Nasional

Jakarta — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) secara resmi meluncurkan Muslim Consumption Index (MCI), sebuah indeks yang dirancang untuk menjadi acuan strategis dalam memahami pola konsumsi masyarakat muslim di Indonesia. Peluncuran ini diharapkan dapat memperkuat peran ekonomi syariah nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami berharap MCI menjadi referensi utama bagi para pemangku kepentingan dalam melayani dan memberdayakan konsumen muslim,” ujar Chief Economist BSI, Banjaran Surya Indrastomo, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Indeks ini dikembangkan oleh tim Office of Chief Economist bersama kelompok Data and Decision Management BSI. Selain menjadi alat ukur konsumsi muslim, MCI juga dirancang sebagai indikator ekonomi syariah yang mampu menangkap dinamika tren gaya hidup dan preferensi masyarakat muslim secara berkala.
MCI akan diperbarui setiap bulan, memungkinkan pemetaan perilaku konsumsi yang lebih akurat dan terkini. “Frekuensi pembaruan ini memberikan pembacaan tren yang konsisten, baik untuk perencanaan internal BSI maupun sebagai masukan strategis bagi pemerintah dan sektor swasta,” jelas Banjaran.
Secara internal, BSI MCI akan digunakan untuk membantu perumusan strategi bisnis dan pengembangan ekosistem syariah jangka panjang. Sementara bagi publik, indeks ini menjadi referensi dalam mengevaluasi kondisi ekonomi masyarakat Indonesia yang mayoritas berpenduduk muslim.
Pelaku usaha juga diharapkan dapat menjadikan MCI sebagai panduan dalam menilai daya tarik pasar ekonomi berbasis syariah. Banjaran menyebut, potensi besar konsumen muslim Indonesia menjadikan MCI relevan di tingkat nasional maupun global.
Ia juga menyoroti masih terbatasnya data yang menggambarkan secara menyeluruh pola konsumsi muslim. Bahkan laporan global seperti State of the Global Islamic Economy Report (SGIE) dinilai belum sepenuhnya menjawab kebutuhan data aktual di dalam negeri.
Ringkasan temuan dari BSI MCI akan tersedia melalui situs resmi Bank Syariah Indonesia, siaran pers, serta kanal media sosial terverifikasi. Meski data lengkap bersifat internal, BSI akan secara selektif merilis data tambahan jika dinilai relevan dengan situasi ekonomi atau kebutuhan mitra strategis.