Berita

BPJPH Tekankan Pentingnya Sertifikasi Halal untuk Produk Vaksin

Jakarta – Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Muhammad Aqil Irham, menegaskan pentingnya sertifikasi halal bagi produk, terutama vaksin. Sertifikasi ini tidak hanya berfungsi sebagai pemenuhan aspek keagamaan, tetapi juga sebagai jaminan keamanan dan kualitas produk bagi masyarakat.

“Kehalalan sebuah produk, terutama vaksin, harus dijamin melalui proses sertifikasi yang ketat. Ini bukan hanya untuk memenuhi aspek keagamaan, tetapi juga untuk memastikan keamanan dan kualitas produk yang digunakan masyarakat,” ujar Aqil dalam keterangan resminya, Kamis (6/3). Dikutip dari antaranews.com

Selain memberikan jaminan kehalalan, sertifikasi halal juga dinilai mampu meningkatkan daya saing industri farmasi nasional. Dengan sertifikat halal, produk farmasi termasuk vaksin lebih mudah diterima di pasar domestik maupun internasional.

“Dengan adanya jaminan halal, produk-produk farmasi, termasuk vaksin, akan lebih mudah diterima di pasar domestik maupun internasional. Ini adalah peluang besar bagi industri kita untuk berkembang di pasar global,” tambahnya.

Aqil juga mengajak akademisi dan tenaga kesehatan untuk berperan aktif dalam ekosistem halal, khususnya sebagai auditor halal guna memastikan sertifikasi berjalan optimal.

“Khususnya dari bidang kesehatan dan farmasi, memiliki potensi besar untuk menjadi auditor halal. Peran ini sangat penting dalam memastikan proses sertifikasi berjalan dengan baik dan produk-produk yang beredar telah memenuhi standar halal,” jelasnya.

Sementara itu, peneliti dari Universitas Indonesia (UI), Wahyu Septiono, menyoroti pentingnya pemahaman masyarakat terhadap vaksin halal untuk meningkatkan angka imunisasi. Ia menyinggung merebaknya kembali kasus Polio di Indonesia sebagai dampak dari skeptisisme masyarakat terhadap vaksin.

“Beberapa waktu lalu, kasus Polio kembali merebak di Indonesia. Hal ini menunjukkan pentingnya memberikan pemahaman bersama mengenai vaksin halal agar tingkat imunisasi dapat meningkat,” kata Wahyu.

Dari sisi industri, Director of Infectious Diseases PT Etana Biotechnologies, M Indra Lamora, menyatakan komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip halal dalam pengembangan produk bioteknologi.

“Sebagai perusahaan baru, kami menjadikan aspek halal sebagai bagian dari visi kami. Seluruh produk yang kami buat saat ini sudah memiliki sertifikasi halal, atau paling tidak sedang dalam proses sertifikasi,” ungkap Indra.

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya sertifikasi halal, diharapkan produk farmasi, termasuk vaksin, dapat memenuhi standar kehalalan serta diterima lebih luas di pasar domestik maupun internasional.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button