KKP Dukung Desa Kertasana Jadi Sentra Nasional Budidaya Ikan Mas Koki
Jakarta — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan dukungan penuh bagi pengembangan Desa Kertasana di Kabupaten Pandeglang, Banten, sebagai sentra budidaya ikan mas koki nasional. Langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam ekspor ikan hias dunia.
“Kami ingin Desa Kertasana dikenal luas sebagai pusat ikan koki. Kalau orang mencari ikan koki, tempatnya di sini,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Sabtu (10/5), di Jakarta. Dikutip dari antaranews.com
Desa Kertasana secara resmi telah ditetapkan sebagai Desa Ekspor Ikan Mas Koki oleh pemerintah. Menurut Trenggono, potensi budidaya di wilayah tersebut sangat menjanjikan, dan layak dikembangkan menjadi desa unggulan tematik ikan koki berskala nasional.
“Setiap desa harus memiliki keunggulan masing-masing. Kalau ikan koki di sini, mungkin patin bisa dikembangkan di Lebak,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan, KKP akan mengirimkan tim teknis untuk mengidentifikasi kebutuhan dan memperkuat kapasitas produksi di Desa Kertasana. Penguatan ini termasuk peningkatan sarana budidaya, sistem produksi, serta akses pasar domestik dan ekspor.
Budidaya ikan mas koki di Desa Kertasana saat ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya, bekerja sama dengan PT Limas Inti Makmur (LIM). Selain memberikan pelatihan budidaya benih dan pakan alami, perusahaan tersebut juga menjadi pembeli utama hasil produksi masyarakat.
Trenggono menegaskan bahwa kolaborasi antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Kementerian Desa akan terus diperkuat untuk mewujudkan desa-desa perikanan unggulan yang berbasis komunitas dan kearifan lokal.
Hingga saat ini, ikan mas koki dari Desa Kertasana telah diekspor ke berbagai negara, termasuk Jepang, Filipina, Vietnam, Eropa, Australia, dan Afrika Selatan. Volume ekspor mencapai sekitar 2,5 juta ekor per tahun.
Program desa tematik perikanan yang diusung KKP mencakup budidaya ikan air tawar, payau, hingga laut, dan bertujuan meningkatkan ketahanan pangan serta kesejahteraan masyarakat perikanan.
