Program “Berani Tangkap Banyak” Jadi Upaya Sulteng Sejahterakan Nelayan
Palu – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) terus berupaya meningkatkan taraf hidup nelayan melalui program “Berani Tangkap Banyak”, yang menjadi bagian dari program prioritas Sembilan Berani.
Wakil Gubernur Sulteng, Reny A Lamadjido, menegaskan bahwa kehidupan nelayan penuh tantangan sehingga perlu intervensi nyata dari pemerintah. “Kehidupan nelayan tidaklah mudah. Karena itu pemerintah hadir melalui program Berani Tangkap Banyak sebagai upaya mendorong nelayan agar lebih sejahtera dan makmur,” ujarnya saat membuka Rembuk Nelayan dan Rapat Kerja Teknis Perikanan Tangkap se-Sulawesi Tengah yang dirangkaikan dengan Musda II HNSI Sulteng, di Palu, Sabtu (24/8). Dikutip dari antaranews.com
Reny menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam aktivitas melaut. Menurutnya, perangkat seperti GPS mampu membantu nelayan menemukan titik tangkapan potensial, mengurangi risiko tersesat di laut, serta menekan biaya operasional sehingga hasil tangkapan lebih maksimal.
Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulteng, Moh. Arif Latjuba, menuturkan bahwa program tersebut memerlukan dukungan lintas pihak. Pemerintah, kata dia, telah mulai memberikan bantuan berupa pemasangan Vessel Monitoring System (VMS) untuk kapal yang beroperasi di atas 12 mil laut. “Langkah ini dipadukan dengan pengembangan konsep Smart Fishing bagi kelompok nelayan,” jelasnya.
Data Dinas Perikanan menyebut, jumlah nelayan di Sulawesi Tengah mencapai 94.887 orang dengan produksi perikanan tangkap pada 2024 mendekati 300 ribu ton.
Sementara itu, Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sulteng, Syarifudin Hafid, menilai kesejahteraan nelayan di provinsi tersebut masih tertinggal dibandingkan daerah tetangga seperti Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
“HNSI harus menjadi rumah besar nelayan, tempat berjuang bersama sekaligus tonggak utama membangun masa depan perikanan dan kelautan yang lebih baik,” tegas Syarifudin.
