BI Luncurkan Enam Program Unggulan Perkuat Ekonomi Syariah Nasional
JAKARTA — Bank Indonesia (BI) menyiapkan enam program unggulan untuk memperkuat ekonomi dan keuangan syariah nasional. Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, program tersebut merupakan turunan dari tiga strategi utama yang dirumuskan bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak agenda Sarasehan dimulai satu dekade lalu.
“Tiga strategi itu meliputi mata rantai ekonomi halal Indonesia, akses keuangan, dan literasi ekonomi serta keuangan syariah,” ujar Perry dalam Sarasehan Nasional Ekonomi Syariah Refleksi Kemerdekaan RI 2025 di Jakarta, Rabu (13/8/2025). Dikutip dari antaranews.com
Dari strategi itu, BI mengembangkan enam program konkret:
- Gerbang Santri (Gerakan Pengembangan Pesantren dan Rantai Nilai Halal), memberdayakan pesantren sebagai pusat ekonomi umat melalui peningkatan produktivitas, digitalisasi bisnis, dan penguatan tata kelola keuangan.
- Jawara Ekspor (Jaringan Wirausaha Syariah Mendorong Ekspor), membentuk jejaring bisnis di pesantren untuk mendorong produk halal Indonesia menembus pasar global melalui integrasi informasi ekspor, akses pasar, dan kerja sama internasional.
- Gemah Halal (Gerakan Berjemaah Akselerasi Halal), memperluas pasar produk halal lewat peningkatan bahan baku halal, percepatan sertifikasi, penguatan Halal Center daerah, dan perlindungan konsumen.
- Sapa Syariah (Sinergi Perdagangan dan Pembiayaan Syariah), memperkuat konektivitas pelaku usaha, lembaga keuangan, dan regulator.
- Kanal ZISWAF (Kolaborasi Nasional Pengembangan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf), mengoptimalkan pembiayaan sosial untuk melengkapi pembiayaan komersial.
- Lentera Emas (Literasi dan Inklusi Ekonomi Syariah Menuju Indonesia Emas), mendorong edukasi dan dakwah ekonomi syariah secara berkelanjutan.
Perry menegaskan, enam program ini akan menjadi motor penggerak ekosistem ekonomi syariah nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia di panggung ekonomi halal dunia.
