UMK Academy 2025, Jalan UMK ke Kelas Dunia

4 1 minute read

Jakarta – PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) melalui program Pertamina UMK Academy 2025. Program ini dirancang untuk memperluas jangkauan bisnis para peserta, baik di pasar domestik maupun mancanegara.

“Dengan program ini, peserta UMK Academy harus bisa berkembang dan berdampak positif bagi lingkungan sekitar,” ujar Manajer Small Medium Enterprise and Partnership Program Pertamina, Dewi Sri Utami, dalam kunjungannya ke Pekanbaru, Riau, Minggu (6/7).

Dalam kunjungan tersebut, Dewi dan tim menyambangi lima pelaku UMK yang tergabung dalam program, yakni Bawang Hitam Kadedika, Hefindho Catering, Dapur Misco, Dapur Atikah, dan PT Okra Nusantara Mandiri. Mereka juga memberikan pelatihan intensif di Rumah BUMN Pertamina Pekanbaru, termasuk masukan strategis untuk membantu UMK menembus pasar lebih luas.

Program bertema “Beri Energi Baru Menuju UMK Maju” ini melibatkan 1.490 pelaku usaha dari seluruh Indonesia. Peserta yang lolos seleksi awal akan mendapatkan pendampingan berjenjang, mulai dari regional hingga nasional. Materi pembinaan meliputi empat pilar: Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global, dengan pendekatan ramah lingkungan melalui sisipan konsep Go Green.

Tak hanya pelatihan kelompok, Pertamina juga menghadirkan sesi coaching one-on-one secara tatap muka. “Para peserta bisa berkonsultasi langsung dengan pengajar profesional untuk mengatasi tantangan usaha yang mereka hadapi,” jelas Dewi.

Program ini juga membuka peluang bagi pelaku UMK untuk mengikuti pameran produk. Mereka yang terpilih sebagai champion akan menerima hibah teknologi berupa peralatan produksi dengan nilai mencapai ratusan juta rupiah.

Dewi menegaskan bahwa upaya ini selaras dengan visi pembangunan ekonomi Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan industri kreatif di daerah.

Salah satu peserta, Ernawati, pemilik PT Okra Nusantara Mandiri, mengaku mendapat banyak manfaat dari pelatihan. Usahanya yang mengolah okra menjadi berbagai produk makanan dan minuman seperti kopi, nugget, dan keripik kini berkembang pesat.

“Ilmunya sangat mendukung kelangsungan bisnis. Pembinaannya juga sangat intensif,” ujarnya. Berkat pelatihan tersebut, produk Ernawati kini sudah dipasarkan ke berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Jambi, dan Probolinggo. Ia optimistis bisa melaju ke tingkat nasional.