Presiden Prabowo Optimistis Swasembada Energi Bisa Dipercepat

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyatakan keyakinannya bahwa target swasembada energi nasional dalam empat tahun ke depan bisa dicapai lebih cepat dari jadwal. Optimisme ini didasarkan pada kekayaan sumber energi yang dimiliki Indonesia dan dukungan teknologi yang semakin maju dalam pengelolaannya.
“Kita patut bersyukur karena memiliki sumber energi terbarukan yang melimpah. Kini saatnya kita kelola dengan baik. Hari ini menjadi bukti kemampuan bangsa Indonesia menuju swasembada energi yang sangat penting bagi masa depan kita,” ujar Prabowo dalam keterangan tertulis dari Pertamina, Minggu (29/6/2025). Dikutip dari detik.com
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam peresmian pembangunan dan pengoperasian proyek energi terbarukan di 15 provinsi serta peningkatan produksi minyak sebesar 30 ribu barel per hari di Blok Cepu.
Presiden menambahkan, cadangan minyak dan gas nasional yang besar, ditambah potensi energi terbarukan, menjadi modal kuat dalam mewujudkan swasembada energi. Menurutnya, dengan teknologi yang tepat, pengembangan energi terbarukan seperti tenaga surya bisa diterapkan hingga ke desa-desa.
“Dengan tenaga surya, setiap desa, kecamatan, kabupaten, bahkan pulau-pulau terpencil bisa swasembada energi,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menegaskan komitmen Pertamina untuk menjadi ujung tombak dalam mewujudkan swasembada energi nasional. Ia mengungkapkan, saat ini Pertamina telah mencatatkan produksi migas lebih dari 1 juta barel setara minyak per hari, berkontribusi sebesar 69 persen terhadap produksi minyak nasional dan 37 persen terhadap produksi gas nasional.
“Produksi BBM dari kilang Pertamina kini memenuhi 70 persen kebutuhan nasional. Untuk avtur dan solar, seluruhnya sudah dipasok dari kilang domestik,” kata Simon.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan inovasi teknologi untuk mendongkrak produksi migas. Terbaru, Pertamina berhasil meningkatkan produksi minyak sebesar 30 ribu barel per hari di Blok Cepu melalui pengeboran tujuh sumur baru menggunakan teknologi rig canggih dari PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).
“Dengan peningkatan ini, produksi tahunan Blok Cepu diperkirakan mencapai 170.000–180.000 barel per hari pada 2025,” ujar Fadjar.
Di sisi energi terbarukan, Pertamina juga sedang mengembangkan proyek panas bumi di Ulubelu, Gunung Tiga, Lampung, dengan kapasitas 55 MW. Proyek ini turut diresmikan oleh Presiden Prabowo dan akan memperkuat posisi Pertamina sebagai pengelola panas bumi terbesar di Indonesia, dengan kapasitas terpasang mencapai 1.877,5 MW dan produksi listrik tahunan sebesar 4.827,22 GWh.
Selain itu, Pertamina juga memperluas inisiatif energi berbasis desa melalui Program Desa Energi Berdikari (DEB), yang saat ini telah menjangkau 172 wilayah dan memproduksi energi bersih sebesar 733.559 Wp per tahun.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap kemandirian energi dan pembangunan nasional, Pertamina turut meresmikan Bali International Hospital (BIH), rumah sakit bertaraf internasional yang dikelola oleh anak usahanya, PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC). Peresmian BIH juga menjadi bagian dari pembukaan tahap pertama Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Denpasar, Rabu (25/6/2025).