Industri Makanan dan Minuman Tumbuh Pesat, Investasi Capai Rp 110,57 Triliun di 2024

Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat pertumbuhan signifikan pada industri makanan dan minuman (mamin) sepanjang 2024, sejalan dengan peningkatan realisasi investasi di sektor ini.
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengungkapkan bahwa investasi di sektor industri mamin mencapai Rp 110,57 triliun pada tahun ini, mencerminkan minat tinggi dari para investor terhadap industri makanan dan minuman dalam negeri.
“Investasi di sektor industri makanan dan minuman terus mengalami pertumbuhan dan tetap menjadi daya tarik bagi investor. Hal ini terlihat dari capaian investasi yang mencapai Rp 110,57 triliun sepanjang 2024,” ujar Faisol dalam sambutannya pada pembukaan Bazar Ramadan 2025 di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025). Dikutip dari detik.com
Faisol menekankan bahwa industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Kontribusi sektor ini pada 2024 tercatat sebesar 40,31% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri nonmigas dan 6,92% terhadap total PDB nasional.
“Kontribusi yang signifikan ini mencerminkan betapa pentingnya sektor industri makanan dan minuman dalam perekonomian Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, ekspor industri mamin pada 2024 mencapai US$ 41,45 miliar, sementara nilai impor tercatat sebesar US$ 17,08 miliar. Dengan demikian, sektor ini berhasil mempertahankan tren positif dalam neraca perdagangan dengan surplus sebesar US$ 24,37 miliar.
“Dengan capaian ini, industri makanan dan minuman terus menunjukkan performa positif dalam neraca perdagangan sepanjang tahun 2024,” tutup Faisol.