Pembentukan Kopdes Merah Putih Dukung Ekonomi di Kawasan Transmigrasi

Jakarta – Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi menyatakan bahwa pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sejalan dengan program transmigrasi. Kehadiran koperasi ini diharapkan dapat memperkuat sektor ekonomi di wilayah transmigrasi dengan menciptakan sumber pertumbuhan baru.
“Kopdes Merah Putih dibentuk sesuai dengan visi dan platform Kementerian Transmigrasi,” ujar Viva Yoga dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (6/3). Dikutip dari antaranews.com
Menurutnya, koperasi memiliki peran strategis dalam pembangunan kawasan transmigrasi. Saat ini, tercatat ada sekitar 3.500 koperasi yang telah berdiri di wilayah tersebut. Dengan rencana pengembangan Kopdes Merah Putih di 70 ribu desa di seluruh Indonesia, jumlah koperasi di kawasan transmigrasi diharapkan terus bertambah, termasuk di daerah yang belum memiliki badan usaha serupa.
Viva Yoga menekankan bahwa koperasi yang ada akan dioptimalkan agar lebih bermanfaat bagi para anggota, warga transmigran, serta masyarakat sekitar. “Koperasi perlu dibina dengan orientasi bisnis yang kuat agar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi baru,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa koperasi di kawasan transmigrasi dapat berperan sebagai pengelola hasil produksi pertanian dan perkebunan. Produk-produk unggulan seperti beras, kakao, sawit, nanas, jeruk, alpukat, durian, dan pisang dapat dikembangkan melalui koperasi dan dikerjasamakan dengan pengusaha lokal maupun nasional.
“Komoditas yang dihasilkan dari kawasan transmigrasi ini bisa menjadi produk unggulan bagi Kopdes Merah Putih,” ujar Viva Yoga.
Ia menambahkan bahwa langkah ini selaras dengan arahan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang menekankan pentingnya desa sebagai pusat kegiatan ekonomi.
Sebagai bentuk keseriusan dalam pengembangan koperasi di kawasan transmigrasi, Kementerian Transmigrasi telah menggelar pertemuan dengan Kementerian Koperasi pada November 2024. Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai isu strategis, termasuk penguatan koperasi, pemberdayaan ekonomi, serta rencana pembangunan koperasi baru di kawasan transmigrasi.
“Kami berkomitmen untuk terus mendorong koperasi sebagai penggerak ekonomi di kawasan transmigrasi,” pungkas Viva Yoga.