KKP Gandeng Kanada Perluas Pasar Perikanan Indonesia ke Amerika

Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kedutaan Besar Kanada di Jakarta untuk menindaklanjuti hasil perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA) yang rampung pada Juni 2024. Langkah ini bertujuan untuk memperluas pasar perikanan Indonesia di Benua Amerika.
Kepala Badan Mutu KKP, Ishartini, menyatakan bahwa kerja sama bilateral ini akan memperkuat fasilitasi perdagangan sekaligus membuka peluang ekspor yang lebih luas bagi produk perikanan Indonesia.
“Perundingan ICA CEPA telah selesai pada Juni tahun lalu, dan ini menjadi momentum bagi sektor perikanan untuk memanfaatkan keuntungan yang diperoleh, khususnya dalam bidang Sanitary and Phytosanitary (SPS),” ujar Ishartini dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (22/2). Dikutip dari antaranews.com.
Sebagai sektor utama dalam bidang perikanan, KKP telah aktif mengikuti perundingan ICA CEPA sejak 2022. Dalam forum tersebut, sektor perikanan turut bernegosiasi dalam aspek SPS, Technical Barrier to Trade (TBT), serta Trade and Sustainable Development-Environment.
Menurut Ishartini, kerja sama di bidang SPS juga mencakup jaminan mutu dan keamanan hasil kelautan dan perikanan. Ia menambahkan bahwa pihaknya telah mengadakan pertemuan koordinasi dengan Kedubes Kanada untuk membahas kerja sama lebih lanjut di bawah skema ICA CEPA.
“Kedubes Kanada akan memfasilitasi komunikasi antara Badan Mutu KKP dan otoritas kompeten di Kanada guna menyusun rencana aksi sebagai tindak lanjut setelah ICA CEPA resmi diteken,” katanya.
Dalam kerja sama ini, KKP mengusulkan berbagai program seperti joint action, peningkatan kapasitas (capacity building), serta penguatan kelembagaan (institutional building) guna memperkuat fasilitasi perdagangan sektor perikanan antara Indonesia dan Kanada.
Adapun beberapa aspek teknis yang dibahas meliputi pengawasan mutu pangan pasca-perbatasan (post-border surveillance on food safety), audit virtual, transparansi publik mengenai keamanan pangan, serta kegiatan teknis lainnya.
Lebih lanjut, Ishartini mengungkapkan bahwa Badan Mutu KKP telah menjalin kerja sama dengan otoritas kompeten Kanada, yakni Canadian Food Inspection Agency (CFIA), melalui Mutual Recognition Arrangement.
“Dengan adanya koordinasi ini, pertemuan virtual antar-otoritas kompeten diharapkan dapat terlaksana dalam tiga bulan ke depan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan pentingnya menjaga mutu dan keamanan produk perikanan agar memenuhi standar global. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan daya saing ekspor perikanan Indonesia, khususnya ke pasar Amerika Utara (Kanada dan AS), Jepang, Tiongkok, serta Eropa.