Erick Thohir: 50 Ribu UMKM Berkontribusi dalam Ekosistem Tender BUMN

USAHAMUSLIM – Jakarta, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa sejak 2020, sebanyak 50 ribu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah bergabung dalam ekosistem tender proyek Kementerian BUMN dengan nilai di bawah Rp15 miliar. Mayoritas UMKM ini bergerak di sektor pangan, meskipun Erick tidak merinci total nominal tender yang telah mereka raih.
“ Ini sudah berjalan hampir 5 tahun. Dan sudah ada 50 ribu UMKM yang masuk ke dalam ekosistem ini,” ujar Erick dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BPOM dan Kementerian BUMN pada Selasa (26/11). Sebagaimana dikutip dari Antara
Kebijakan Utama untuk UMKM
Erick menegaskan bahwa semua tender BUMN di bawah Rp15 miliar harus melibatkan UMKM. Selain itu, ia memperingatkan agar tender ini tidak diikuti oleh pihak-pihak yang memiliki hubungan keluarga dengan manajemen perusahaan BUMN. Program Pasar Digital UMKM (PaDI UMKM) juga telah menjadi platform utama yang memfasilitasi kolaborasi antara UMKM dan BUMN.
“ Tender di perusahaan-perusahaan BUMN yang nilainya di bawah Rp15 miliar itu harus UMKM, tidak boleh keluarganya, pengelola BUMN atau yayasannya atau anak dan cucunya,” jelasnya.
Dukungan untuk UMKM dan Keberlanjutan Program
Erick juga menyoroti berbagai inisiatif yang telah dilakukan Kementerian BUMN untuk mendukung UMKM, termasuk penyediaan sertifikasi, pendanaan, dan akses pasar. Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, program ini akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari langkah memperkuat kemandirian ekonomi nasional.
Erick menyebut bahwa pemerintah memiliki peta jalan yang mencakup target tiga bulan, satu tahun, hingga lima tahun untuk mencapai tujuan tersebut. Langkah tersebut mencakup penguatan fondasi UMKM melalui penyediaan sertifikasi, pendanaan, akses pasar, dan berbagai dukungan lainnya.