Upaya Terbaik Bangkit dari Masa Sulit

USAHAMUSLIM.ID,MAKASSAR – Kegagalan adalah sahabat terbaik setiap pengusaha. Kegagalan atau krisis sekaligus menjadi guru terbaik bagi setiap pebisnis. Semua pebisnis sukses yang kita saksikan saat ini, pernah ditempa oleh kegagalan, dilatih dan digembleng oleh guru yang bernama krisis. Itu sebabnya, pengusaha yang sukses pasti telah akrab dan telah terbiasa dengan krisis.
Hal ini terungkap dalam program acara Bincang Inspirasi Bisnis bertema “Bangkit dari Krisis Bisnis” melalui stasiun Radio An-Nashihah, Makassar, Kamis (3/3/2022) malam.
Sebagaimana orang yang sekolah, setiap hari dicekoki dengan seabrek pelajaran dan latihan, lalu setiap waktu ditempa dengan ujian dan percobaan. Setiap siswa dituntut untuk harus melalui setiap ujian itu, bukan sekedar melalui, tetapi wajib lulus dengan nilai terbaik. Maka demikian pula halnya dengan para pebisnis. Setiap hari mereka belajar, latihan dan diperhadapkan dengan serangkaian ujian berupa krisis, kebangkrutan, kegagalan dan kerugian. Mereka harus mencari cara bagaimana lulus dari ujian itu, serta bagaimana bangkit dari keterpurukan.
Banyak pengusaha pemula yang gagal karena lebih cepat berputus asa ketika tertimpa masalah, mereka terlalu cepat mundur saat melihat adanya ancaman krisis. Padahal andai saja mereka mau bersabar dan meningkatkan usahanya, maka sangat boleh jadi krisis itu akan mudah terlewati. Sebab ada sebuah rumus kehidupan berbunyi “Sebuah masalah akan terlihat besar dan sulit diatasi ketika terlihat dari jauh, namun ketika didekati sungguh masalah itu sangatlah kecil, dan ternyata sangat mudah diatasi”.
Hal itu sudah seringkali terbukti dan kita saksikan sendiri, ketika terjadi sebuah krisis yang melanda, justeru banyak pebisnis yang meraih sukses dan ketiban berkah dari krisis yang sedang melanda. Hal itu hanya bisa dialami oleh mereka yang bersahabat dengan krisis, atau mereka yang menganggap masalah sebagai pelajaran dan menjadikan setiap kesulitan sebagai guru.
Motivator bisnis, Abu Umar Andri Maadza menjelaskan, setiap pengusaha ketika ingin bangkit dari keterpurukan, wajib mengubah maindsetnya terlebih dahulu, yakni jangan pernah menganggap kegagalan bisnis sebagai aib.
“Banyak orang yang ketika tertimpa kegagalan dalam berbisnis, menganggap dirinya tidak pantas berbisnis atau menyangka jiwanya bukan jiwa pebisnis. Nah, mindset ini yang harus diperbaiki terlebih dahulu, bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, kegagalan adalah pelajaran untuk mencari cara yang terbaik menuju sukses.” katanya.
Sebagai seorang pengusaha muslim, kita harus membuang jauh-jauh mitos-mitos yang dipercaya oleh kebanyakan orang. Misalnya, terkait wilayah, bahwa ada wilayah tertentu yang tidak cocok untuk bisnis tertentu, ada orang-orang yang jiwanya bukan pebisnis, dan lain lain sebagainya. Bisnis adalah pekerjaan mulia yang bisa dikerjakan oleh siapapun tanpa memandang suku, wilayah dan jenis kelamin. Kegagalan atau krisis yang melanda sebuah bisnis, bukan karena pengaruh mitos, tetapi karena keahlian dan kemampuan yang perlu diperkuat lebih mumpuni lagi.
“Yang perlu difahami oleh setiap enterpreneur adalah bisnis dan kegagalan adalah satu paket yang tidak terpisahkan. Berani berbisnis harus berani menerima resiko gagal.” lanjut Bang Andri
Jangan pernah takut dengan krisis, karena krisis adalah elemen yang ada di dalam setiap bisnis di antara elemen-elemen lainnya, seperti; proses produksi, penawaran, penjualan, promosi, manajemen, lalu kerugian, dan krisis.
Mau tidak mau, suka tidak suka, krisis itu wajib ada di dalam setiap bisnis.
Maka yang perlu anda pelajari adalah bagaimana bersahabat dengan krisis dan cara bangkit dari krisis.
Cara-cara bangkit dari krisis itu adalah;
- Jauhkan segala bentuk mitos. Kegagalan bukan aib. Krisis yang melanda bukan karena anda tidak ahli berbisnis.
2. Pilihlah bisnis yang tahan krisis. Artinya, saat terjadi krisis, bidang bisnis anda justru dicari orang, sehingga makin kencang krisis yang melanda maka makin melejit bisnis anda. Misalnya saat pandemi melanda, maka pilihlah bisnis alat dan produk kesehatan.
3. Jalin hubungan baik dengan semua orang yang terlibat dengan bisnis yang anda jalankan. Seperti supliyer, produsen barang atau kepada pelaku bisnis yang menjalankan bisnis serupa.
Dengan hubungan yang baik ini akan menumbuhkan rasa saling percaya, yang akhirnya akan memupuk sikap saling peduli dan saling bantu untuk keluar dari krisis, karena masing-masing pihak merasa saling membutuhkan
4. Buat emergency plan. Kebanyakan pengusaha gagal bangkit dari krisis karena lupa membuat Emergency Plan atau rencana cadangan ketika terjadi sebuah krisis.
Ini masuk dalam bagian management bisnis. Seorang enterpreneur handal harus memasukkan emergency planning ini ke dalam management bisnisnya, sebagai cara alternatif yang akan segera mereka lakukan ketika terjadi krisis, masuk pula dalam emergency plan ini, yakni dana cadangan untuk menopang ketika terjadi kerugian bisnis.
5. Jangan pernah berhenti belajar. Sahabat Ali bin Abi Thalib karromallahu wajhah pernah berkata,” Bila engkau ingin menguasai akhirat maka kuasailah ilmunya, bila engkau ingin menaklukkan dunia maka ketahuilah ilmunya, dan bila engkau menginginkan keduanya, maka milikilah ilmu keduanya.”
Sama halnya dengan bisnis. Bila ingin menguasai bisnis yang engkau jalani maka belajarlah terus menerus tentang seluk beluknya. Jangan pernah berhenti belajar, karena hidup ini seaungguhnya adalah sekolah yang setiap hari berisi pelajaran pelajaran yang selalu baru dan berbeda. Bila engkau berhenti belajar, maka engkau akan tertinggal ilmu dan mudah terlibas oleh krisis, gampang terlindas oleh kegagalan. (UM)