Berita

UGM Tawarkan Model “Passive Franchise” untuk Koperasi

Yogyakarta – Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Tommy Andri Wardhana, menilai koperasi di Indonesia memerlukan pendekatan baru yang mampu menggabungkan semangat gotong royong dengan efisiensi bisnis modern. Ia menawarkan konsep “Passive Franchise” sebagai model kemitraan adaptif yang dapat memperkuat koperasi dan UMKM tanpa meninggalkan nilai sosialnya.

“Koperasi dan UMKM adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Melalui model Passive Franchise, kita bisa memperkuat peran mereka dengan sistem kemitraan yang adaptif tanpa kehilangan nilai sosial,” ujar Dr. Tommy dalam kegiatan Leadership Day 2025 di Gedung Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, Yogyakarta, baru-baru ini. Dikutip dari antaranews.com

Dalam keterangan resminya, Kamis (13/11/2025), Dr. Tommy menjelaskan bahwa gagasan tersebut merupakan hasil riset disertasinya yang kini dibukukan dengan judul “Kemitraan Passive Franchise untuk Kemajuan Koperasi di Indonesia: Eksplorasi Implementasi Model Tomira.”

Melalui konsep ini, ia berupaya menghadirkan model kemitraan yang memungkinkan koperasi dan UMKM tumbuh secara adaptif dan berkelanjutan. Model tersebut berlandaskan tiga pilar utama:

  1. Kemitraan yang adil dan berulang (reciprocal partnership),
  2. Tata kelola koperasi yang transparan, dan
  3. Integrasi rantai pasok lokal berorientasi nilai tambah.

Dr. Tommy menilai pendekatan tersebut dapat mendorong koperasi bertransformasi menjadi pusat inovasi ekonomi lokal yang berdaya saing tinggi.

Acara Leadership Day 2025 sendiri menjadi wadah bagi sivitas akademika UGM untuk mendiseminasikan hasil riset dan inovasi kebijakan kepada publik. Program Magister dan Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan UGM berkomitmen mencetak pemimpin yang mampu menjembatani dunia akademik dengan praktik kebijakan nyata.

“Penelitian di perguruan tinggi tidak boleh berhenti pada teori. Harus ada solusi konkret yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Ia berharap model Passive Franchise dapat menjadi jembatan antara teori dan praktik sekaligus berkontribusi terhadap penguatan ekonomi berbasis koperasi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button