Pemerintah Siapkan Skema Insentif Fleksibel, Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2025

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah membuka peluang untuk memperluas alokasi anggaran insentif, menyesuaikan dengan kebutuhan dan pelaksanaan program. Skema fleksibilitas ini diharapkan dapat memperkuat dorongan ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja, serta menjaga momentum pertumbuhan di tengah dinamika global.
“Iya bisa, karena kita lihat scalability dan delivery-nya. Misalnya untuk program magang sarjana, kalau kuota 20.000 sudah habis, bisa ditambah lagi 20.000 peserta,” jelas Airlangga usai menghadiri rapat di Kantor Presiden, Senin (15/9/2025). Dikutip dari bisnis.com
Menurutnya, keberadaan insentif menjadi salah satu instrumen penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Seluruh kebijakan perekonomian, lanjutnya, diarahkan agar laju pertumbuhan nasional tetap sesuai dengan asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pemerintah optimistis target pertumbuhan ekonomi 2025 di kisaran 5,2 persen dapat tercapai. Optimisme itu ditopang oleh sejumlah program insentif yang sudah berjalan serta kemungkinan untuk diperluas.
“Kita kejar sesuai APBN, kan seluruhnya sesuai postur yang ada di 5,2%,” tegas Airlangga.
Meski belum merinci proyeksi kuartal IV/2025, ia memastikan agregat pertumbuhan akan terus diarahkan menuju target tersebut. “Nanti kita lihat berapa. Agregatnya tetap didorong ke 5,2%,” katanya.