Pemerintah Siapkan 6 Insentif Ekonomi Mulai Juni 2025, Termasuk Diskon Listrik dan Bantuan Gaji

Jakarta — Pemerintah akan meluncurkan enam paket insentif ekonomi pada 5 Juni 2025 guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (23/5/2025).
“Jadi kita akan siapkan ada enam paket. Sekarang masing-masing kementerian mempersiapkan regulasinya,” ujar Airlangga di Jakarta.
Adapun enam paket insentif yang dimaksud meliputi:
-
Insentif Rp7 juta untuk pembelian motor listrik
-
Bantuan Subsidi Upah (BSU)
-
Diskon tarif listrik
-
Subsidi iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
-
Diskon tarif tol
-
Diskon tarif penerbangan
Insentif motor listrik senilai Rp7 juta merupakan kelanjutan dari program tahun 2024, yang kini tinggal menunggu pengesahan dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan.
“Kuotanya akan menyesuaikan dengan waktu yang tersedia. Karena program ini berlaku hanya sampai akhir tahun, sekitar enam bulan lagi,” jelas Airlangga. Dikutip dari detik.com
Sementara itu, diskon tarif listrik sebesar 50% akan diberikan kepada pelanggan PLN dengan daya di bawah 1.300 VA. Ini berbeda dari kebijakan sebelumnya yang mencakup pelanggan hingga 2.200 VA.
Untuk BSU, pemerintah sedang merampungkan besaran bantuan yang akan disalurkan. Airlangga menyebut, kemungkinan besar bantuan tidak akan melebihi Rp600 ribu per orang.
Selain itu, diskon tarif tol dan penerbangan dirancang untuk mendukung pergerakan masyarakat selama masa libur sekolah di kuartal kedua dan ketiga tahun ini.
“Polanya mirip saat libur Lebaran dan hari besar sebelumnya. Karena libur awal tahun dan Lebaran kemarin berdekatan di kuartal satu, kita dorong momentum libur anak sekolah di pertengahan tahun,” tambahnya.
Paket insentif ini diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat serta memperkuat laju pemulihan ekonomi nasional menjelang paruh kedua tahun 2025.
Meta Description:
Focus Keyphrase:
Tags: