Minat Investor Minimarket di Tulungagung Meningkat, Disperindag Tetap Batasi Jumlah Gerai
Tulungagung — Minat investor untuk membuka minimarket berjejaring di Kabupaten Tulungagung terus menunjukkan tren peningkatan. Hingga awal 2025, tercatat sudah ada 178 minimarket yang beroperasi di wilayah tersebut, menurut data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tulungagung.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Tulungagung, Siti Mahmudah, menjelaskan bahwa dari total jumlah tersebut, 159 unit merupakan minimarket berjejaring, sementara sisanya, sebanyak 19 unit, dikelola oleh koperasi maupun pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Indomaret mendominasi dengan 90 unit, disusul Alfamart 63 unit, dan Alfamidi enam unit. Sedangkan minimarket yang dikelola koperasi atau UMKM terdiri dari delapan unit Indomaret UMKM, tiga Alfamart koperasi, dan delapan unit lainnya merupakan minimarket non-jejaring,” kata Siti saat ditemui di kantornya, Senin (7/4). Dikutip dari antaranews.com
Siti juga mengungkapkan bahwa sejumlah minimarket yang kini dikelola UMKM/koperasi sebelumnya adalah gerai berjejaring yang dipaksa beralih status karena melanggar aturan zonasi. Sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2017, minimarket berjejaring dilarang beroperasi dalam radius satu kilometer dari pasar tradisional.
“Gerai yang melanggar diberikan pilihan, apakah menutup operasionalnya atau dialihkan pengelolaannya ke koperasi atau UMKM,” jelasnya.
Selama tahun 2024, Disperindag mencatat adanya penambahan empat minimarket berjejaring baru. Namun hingga awal April 2025, belum ada permohonan izin baru yang masuk.
Meskipun jumlah gerai terus bertambah, Disperindag menegaskan bahwa pertumbuhan minimarket tetap dibatasi. Sesuai regulasi, setiap merek hanya diperbolehkan mengoperasikan maksimal 150 unit di wilayah Tulungagung.
“Seluruh minimarket, baik yang berjejaring maupun milik UMKM, wajib memperbarui izin operasional mereka setiap lima tahun. Kami rutin melakukan pendekatan langsung ke lapangan untuk memastikan pengelola mengurus pembaruan izin sebelum jatuh tempo,” tambah Siti.
