Menteri PKP Maruarar Sirait Fokus Pastikan Kebutuhan Warga di Kawasan Perumahan
USAHAMUSLIM, Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan masyarakat di kawasan perumahan, yang dinilai harus menjadi prioritas pengembang. Ara, sapaan akrabnya, rutin mengunjungi berbagai perumahan untuk memastikan program penyediaan 3 juta rumah sesuai kebutuhan masyarakat.
” Saya setiap kunjungan ke perumahan mau bertemu warga karena ujung semua kebijakan itu untuk warga penghuni sebagai konsumen,” ujar Maruarar pada Selasa (31/12/2024). Dikutip dari liputan6.com
Aspirasi Warga Jadi Prioritas
Dalam kunjungannya ke kawasan perumahan Samesta Pasadana di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ara mendengarkan langsung aspirasi warga, seperti permintaan pembangunan masjid yang direncanakan akan dimulai tahun depan. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian pengecekan ke sejumlah lokasi, termasuk Mahata Margonda Depok, Mahata Tanjung Barat Jakarta, dan aset Perumnas di Pulogebang.
Proyek Perumnas dengan Konsep Ramah Lingkungan
Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro, menjelaskan bahwa proyek Samesta Pasadana mengusung konsep green living yang memadukan hunian modern dengan keseimbangan lingkungan sehat. Proyek ini juga menyediakan 48% hunian subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk mendukung masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Kami berkomitmen mendukung program pemerintah dalam menyediakan hunian terjangkau yang berkualitas, dengan tambahan bantuan prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU) dari Kementerian PKP,” ujar Budi.
Mencari Solusi Tanah Murah untuk Program 3 Juta Rumah
Dalam mendukung target penyediaan 3 juta rumah, Maruarar aktif memetakan lahan potensial dengan harga murah. Ara mengungkapkan telah menerima dukungan berupa lahan dari berbagai instansi, seperti Kejaksaan Agung dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
“Saya mendapat dukungan besar, seperti 10 hektare tanah dari Kejaksaan di Banten dan 150 hektare dari ATR/BPN di Mojokerto. Ini menjadi langkah penting untuk percepatan program ini,” jelasnya.
Sinergi dengan BUMN untuk Efisiensi Anggaran
Ara juga melakukan koordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir terkait pemetaan aset-aset BUMN di sektor perumahan. Selain itu, ia melihat peluang efisiensi anggaran melalui pembelian bahan bangunan, seperti semen, dengan potensi diskon melalui kerja sama dengan Semen Indonesia.
“Kita ingin sinergi, termasuk memanfaatkan material modern yang ramah lingkungan, kedap suara, dan efisien untuk mendukung percepatan pembangunan,” tambahnya.
Optimis Capai Target Hunian Layak dan Terjangkau
Dengan kolaborasi lintas kementerian dan dukungan dari berbagai pihak, Maruarar optimistis target program 3 juta rumah akan tercapai. Program ini diharapkan meningkatkan akses masyarakat terhadap hunian layak, terjangkau, dan ramah lingkungan.