KKP Percepat Pengerukan Pelabuhan Untia untuk Dukung Aktivitas Nelayan
Makassar — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan akses kapal nelayan di Pelabuhan Perikanan (PP) Untia, Makassar, Sulawesi Selatan tetap lancar menyusul percepatan pengerukan kolam pelabuhan yang tengah dilakukan.
Langkah percepatan ini ditujukan untuk mengatasi kendala pendangkalan yang menghambat keluar-masuk kapal nelayan. KKP menggandeng Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan pihak swasta untuk memperkuat koordinasi dan sinergi dalam pelaksanaan proyek pengerukan tersebut.
“Akselerasi ini penting agar nelayan semakin terbantu. Selain koordinasi dengan berbagai pihak, kehati-hatian juga diperlukan, terutama menyangkut aspek lingkungan dan tata kelola sumber daya kelautan,” ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Lotharia Latif, dalam keterangan resmi, Jumat (18/7). Dikutip dari kkp.go.id
Saat ini, kedalaman kolam pelabuhan hanya mencapai minus tiga meter. Proyek pengerukan ditargetkan menambah kedalaman hingga tujuh meter agar PP Untia dapat berfungsi sebagai pusat aktivitas perikanan strategis di wilayah Indonesia Timur. Adapun material hasil pengerukan akan digunakan untuk mendukung reklamasi Pulau Lae Lae.
Pengerjaan ini melibatkan koordinasi lintas sektor, termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel serta KKP, guna menjamin aspek legalitas dan kelayakan lingkungan proyek berjalan sesuai ketentuan.
Rencana ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional, sejalan dengan agenda prioritas Presiden RI dalam Asta Cita poin kedua.
“Saya minta penanggung jawab PP Untia terus memantau proses pengerukan agar tidak ada hambatan bagi nelayan dalam beraktivitas,” tegas Lotharia.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmen kementeriannya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik di sektor kelautan dan perikanan, sebagai bagian dari upaya meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir.
