KAI Logistik Perkuat Ekosistem Halal Nasional, Targetkan Penambahan Terminal Bersertifikat di 2025

Jakarta – PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan ekosistem logistik halal nasional. Di tahun 2025, anak usaha PT Kereta Api Indonesia ini menargetkan penambahan terminal bersertifikat halal, sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk menyediakan layanan logistik yang andal sekaligus sesuai dengan prinsip syariah.
Langkah ini menyusul keberhasilan KAI Logistik memperoleh sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) pada 14 Juni 2024, dengan nomor sertifikat ID00410018283070424. Sertifikasi tersebut mencakup tiga terminal utama, yakni Terminal Barang Area Sungai Lagoa (Jakarta), Terminal Klari (Karawang), dan Terminal Kalimas (Surabaya).
Tahun depan, perusahaan menargetkan perluasan sertifikasi ke Terminal Barang Area Ronggowarsito di Semarang. Proses sertifikasi halal di terminal tersebut direncanakan rampung pada Triwulan III 2025.
“Perluasan sertifikasi ini merupakan bagian dari visi jangka panjang kami dalam memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi pelanggan, terutama terkait distribusi produk halal,” ujar Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, dalam pernyataan resmi, Kamis (17/7/2025). Ia juga menambahkan bahwa ke depannya seluruh terminal logistik milik KAI Logistik ditargetkan dapat mengantongi sertifikasi halal. Dikutip dari investor.id
Apresiasi atas langkah ini juga disampaikan oleh Agus Suryanto, Kepala Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) PT Sucofindo. Menurutnya, KAI Logistik telah menunjukkan keseriusan dalam memastikan distribusi logistik sesuai prinsip halal. “KAI Logistik menjadi BUMN pertama di sektor logistik yang secara aktif menjalankan proses sertifikasi halal. Ini pencapaian yang sangat positif,” tegas Agus.
Upaya ini sejalan dengan pertumbuhan positif angkutan peti kemas melalui moda kereta api. Dalam tiga tahun terakhir, volume angkutan menunjukkan tren meningkat dengan rata-rata kenaikan tahunan di atas 10 persen. Tahun 2024 bahkan mencatatkan rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir, mencapai 2,3 juta ton.
Dengan meningkatnya kepercayaan terhadap moda kereta api, KAI Logistik melihat peluang besar untuk memperluas layanan logistik halal bagi berbagai sektor industri—mulai dari makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, hingga produk FMCG. Langkah ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap pemberlakuan penuh kewajiban sertifikasi halal pada 2026, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 dan Perpres Nomor 6 Tahun 2023 tentang pengembangan ekosistem halal nasional.
Selain menjamin kepatuhan syariah, penggunaan kereta api sebagai moda distribusi juga menawarkan keuntungan ekologis. Satu rangkaian KA Kontainer mampu mengangkut hingga 60 truk berkapasitas 20 ton, sehingga secara signifikan mengurangi emisi karbon dibandingkan angkutan darat berbasis truk.
“KAI Logistik berkomitmen menjadi pelopor layanan logistik yang tidak hanya halal dan efisien, tapi juga berkelanjutan. Kami siap mendukung pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia,” tutup Fredi.