Bank Indonesia Optimistis Ekonomi RI Tangguh Hadapi Gejolak Global

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menilai perekonomian Indonesia tetap menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah tekanan dan ketidakpastian ekonomi global yang masih membayangi hingga tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, dalam forum Outlook Ekonomi DPR di Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025).
Destry mengungkapkan bahwa tantangan ekonomi global tahun depan masih akan sangat berat, tercermin dari proyeksi pertumbuhan ekonomi sejumlah negara besar yang terus menurun. Berdasarkan laporan Dana Moneter Internasional (IMF), pertumbuhan ekonomi global diperkirakan hanya sebesar 2,8%.
“Kalau kita lihat forecast pertumbuhan 2025, negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan China diproyeksikan mengalami perlambatan yang signifikan. AS hanya akan tumbuh 1,8%, sedangkan China sekitar 4%,” ujarnya. Dikutip dari detik.com
Sementara itu, Indonesia diperkirakan tetap mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,7% pada tahun depan. Angka tersebut, menurut Destry, mencerminkan ketahanan struktural ekonomi Indonesia yang berbasis permintaan domestik (domestic demand driven).
“Ekonomi kita ditopang oleh konsumsi rumah tangga, investasi, dan belanja pemerintah yang kontribusinya mencapai lebih dari 90% terhadap total PDB. Ini yang membuat ekonomi kita cukup resilient di tengah tekanan global,” jelasnya.
Data kuartal I 2025 menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,87%, melampaui Malaysia yang tumbuh 4,4% dan Thailand yang hanya mencatat 3,1%. Konsumsi rumah tangga menjadi motor penggerak utama dengan pertumbuhan sebesar 4,89%.
Acara Outlook Ekonomi DPR yang diadakan oleh Komisi XI DPR RI bekerja sama dengan detikcom ini juga didukung oleh sejumlah lembaga dan BUMN, seperti LPS, Bank BRI, BTN, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PLN, dan Telkom Indonesia.