Berita

Kalsel Dorong Ekspor Komoditas Unggulan Lewat Sinergi Karantina dan Bea Cukai

Banjarmasin – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjalin sinergi dengan KPP Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Banjarmasin untuk mendorong ekspor komoditas unggulan daerah. Kolaborasi ini menyasar tiga sektor utama: perikanan, tumbuhan, dan hewan.

Dalam pertemuan strategis tersebut, kedua lembaga membahas berbagai isu penting, seperti potensi ekspor daerah, pertukaran data dan informasi lalu lintas komoditas, hingga penguatan prosedur pengawasan dan pelayanan ekspor dalam kerangka National Logistics Ecosystem (NLE).

Kepala Karantina Kalsel, Erwin AM Dabuke, menyatakan bahwa kerja sama lintas instansi menjadi langkah krusial dalam mengoptimalkan layanan ekspor dan perlindungan komoditas.

“Potensi ekspor dari Kalimantan Selatan sangat besar dan beragam. Sinergi antara instansi daerah dan pusat harus terus diperkuat agar dapat memberikan dampak nyata terhadap ekonomi lokal,” ujar Erwin. Dikutip dari pandu.com

Perikanan dan Tumbuhan Jadi Andalan Ekspor

Data Semester I 2025 menunjukkan peningkatan signifikan pada ekspor sektor perikanan. Karantina Kalsel mencatat volume ekspor mencapai 147,7 ton dan 423.658 ekor, dengan nilai melebihi Rp35,8 miliar. Komoditas utama meliputi udang beku dan ikan arwana ke Jepang dan Inggris, serta ekspor kepiting, belut, dan ikan betutu hidup ke China dan Malaysia.

Sementara itu, sektor hewan—yang didominasi oleh sarang burung walet—mencatat ekspor lebih dari 1 ton dengan nilai mencapai Rp15,9 miliar, sebagian besar dikirim ke Hongkong.

Sektor tumbuhan menjadi penyumbang terbesar dengan total volume ekspor lebih dari 175 ribu ton dan nilai mencapai Rp2,75 triliun. Produk ekspor unggulan antara lain karet lempengan, produk turunan kelapa sawit, kayu lapis, damar batu, dan daun sena.

Percepatan Layanan Ekspor Jadi Prioritas

Erwin menekankan bahwa kerja sama dengan Bea Cukai tidak hanya mempercepat proses ekspor, tetapi juga menghadirkan pelayanan yang efisien dan ramah bagi pelaku usaha. Ia menegaskan pentingnya keberlanjutan koordinasi antarlembaga demi memastikan seluruh potensi ekspor daerah bisa dimaksimalkan.

“Kelancaran ekspor bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga bagian dari perlindungan kekayaan hayati daerah,” tegasnya.

Langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan secara berkelanjutan dan memperkuat daya saing komoditas lokal di pasar global.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button