Ribuan Sapi Perah Impor Tiba di Indonesia, Dorong Ketahanan Pangan dan Swasembada Susu

Banyuwangi – Sebanyak 1.250 ekor sapi perah impor dari Australia tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai bagian dari upaya pemerintah memperkuat populasi sapi perah nasional dan meningkatkan produksi susu segar dalam negeri.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, Agung Suganda, menyebutkan bahwa sapi perah jenis Frisian Holstein (FH) yang didatangkan telah bunting dengan usia kebuntingan 3–5 bulan. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan ketahanan pangan berbasis produk susu.
“Penambahan sapi perah ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan produksi susu nasional dan mendukung program pangan bergizi bagi masyarakat,” ujar Agung dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11/3/2025). Dikutip dari antaranews.com
Dukungan Sektor Swasta dalam Peningkatan Populasi Sapi Perah
Importasi sapi ini dilakukan melalui kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta. Dua perusahaan peternakan sapi perah swasta turut berkontribusi dalam pengadaan ternak ini:
- PT Bumi Rojokoyo Banyuwangi menambah 550 ekor sapi, sehingga total populasi mereka kini mencapai 2.500 ekor.
- PT Bumi Ki Ronggo Joyo Bondowoso mendatangkan 700 ekor sapi, menjadikan total populasi mereka 3.000 ekor.
Dengan bertambahnya populasi sapi perah berkualitas, pemerintah berharap produksi susu segar nasional meningkat dan ketergantungan terhadap impor produk olahan susu berkurang.
“Peningkatan populasi ini juga akan memperkuat pasokan susu segar bagi industri pengolahan susu (IPS) serta mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah,” tambah Agung.
Prosedur Karantina dan Rencana Importasi Selanjutnya
Direktur Kesehatan Hewan Ditjen PKH, Imron Suandy, memastikan bahwa seluruh sapi perah yang diimpor telah melewati prosedur karantina dan pemeriksaan kesehatan ketat sebelum dan setelah tiba di Indonesia. Hal ini dilakukan guna memastikan kesehatan dan keamanan ternak sebelum didistribusikan ke peternakan mitra.
Tidak berhenti pada tahap ini, pemerintah merencanakan importasi tahap ketiga pada Juni 2025, dengan jumlah yang sama, yakni 1.250 ekor sapi perah.
Kementerian Pertanian menegaskan komitmennya dalam memperkuat subsektor peternakan guna mencapai swasembada susu, meningkatkan kesejahteraan peternak, serta menjamin ketersediaan susu segar berkualitas bagi masyarakat Indonesia.