Market Insight

Riset Grab: Konsumen Indonesia Habiskan Rp 3,4 Juta Saat Ramadan

Grab Indonesia baru saja merilis hasil riset terbaru tentang pola konsumsi masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri 2025. Studi ini mengungkap bahwa mayoritas masyarakat Indonesia mengalokasikan dana sekitar Rp 3,4 juta untuk makanan, minuman, fashion, serta produk kecantikan selama periode tersebut.

Menurut Roy Nugroho, Director of Grab For Business, tren ini membuka peluang besar bagi brand untuk menawarkan promo yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini tidak hanya meningkatkan penjualan tetapi juga memperkuat hubungan dengan konsumen dalam jangka panjang.

“Memahami preferensi konsumen dan memilih waktu yang tepat untuk kampanye dapat meningkatkan visibilitas brand serta membangun loyalitas pelanggan,” ujar Roy dalam keterangan resminya, Senin (3/3/2025).

Konsumen Mulai Persiapan Ramadan Lebih Awal

Riset ini juga mengungkap bahwa 53% masyarakat Indonesia mulai bersiap menyambut Ramadan sejak tiga minggu sebelum bulan suci tiba. Ini menjadi peluang bagi brand untuk meningkatkan visibilitas lebih awal. Tren ini tercermin dalam kenaikan pesanan GrabMart sebesar 11% pada minggu pertama Ramadan. Dengan begitu, bisnis bisa memanfaatkan momentum ini untuk meluncurkan promo dan kampanye lebih cepat guna meningkatkan penjualan.

Meningkatnya Kesadaran akan Gaya Hidup Sehat

Dari sisi produk, sebanyak 39% masyarakat kini lebih mempertimbangkan aspek kesehatan dalam memilih makanan. Sementara itu, 36% bersedia membayar lebih mahal untuk produk dan layanan ramah lingkungan. Ini menunjukkan peningkatan kesadaran akan pola hidup sehat dan berkelanjutan.

“Brand yang menyediakan hampers atau parsel dengan produk sehat dalam kemasan ramah lingkungan memiliki peluang besar menarik lebih banyak konsumen dan meningkatkan loyalitas mereka,” tambah Roy.

Perubahan Rutinitas Masyarakat Selama Ramadan

Ramadan juga mengubah pola konsumsi harian masyarakat. Data Grab menunjukkan lonjakan pesanan GrabMart hingga 49% pada pukul 03.00-05.00 pagi saat sahur, serta kenaikan 22% pada pukul 14.00-16.00 sore menjelang berbuka.

“Menyesuaikan kampanye dengan momen-momen ini bisa meningkatkan interaksi dengan pelanggan sekaligus mendorong pertumbuhan penjualan yang lebih besar,” ujar Roy seperti keterangan yang diterima usahamuslim.com.

Dengan tren konsumsi yang terus berkembang, brand memiliki kesempatan untuk beradaptasi dan menghadirkan penawaran menarik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan selama Ramadan.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button