Berita

Menkeu Dorong Pertumbuhan 6–8% lewat Sumitronomics

Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memaparkan strategi percepatan ekonomi nasional agar Indonesia mampu mencapai pertumbuhan 6–8 persen, sesuai target Presiden Prabowo Subianto. Strategi tersebut dirangkumnya dalam filosofi “Sumitronomics”, inspirasi pemikiran Prof. Sumitro Djojohadikusumo—Begawan Ekonomi sekaligus ayah Presiden Prabowo.

Dalam kuliah umum pada Dies Natalis ke-71 Universitas Airlangga di Surabaya, Purbaya menjelaskan bahwa Sumitronomics bertumpu pada tiga pilar: pertumbuhan ekonomi tinggi, pemerataan manfaat pembangunan, dan stabilitas nasional yang dinamis.

Menurutnya, percepatan ekonomi hanya dapat tercapai jika tiga “mesin utama” bergerak seimbang: kebijakan fiskal, kebijakan moneter, serta aktivitas sektor swasta.
“Ekonomi kita bisa cepat jika tiga mesin jalan—fiskal, moneter, dan terejawantahkan pada sektor swasta yang tumbuh lebih cepat,” ujar Purbaya, dikutip dari fajar.co.id

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga permintaan domestik sebagai penopang utama ekonomi nasional. Konsumsi dalam negeri yang berkontribusi hingga 90% terhadap PDB disebut menjadi tameng efektif menghadapi ketidakpastian global.
“Walaupun kondisi global gonjang-ganjing, kalau permintaan domestik saya jaga, 80 persennya masih cukup untuk menopang pertumbuhan,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Purbaya turut mendorong mahasiswa untuk terus belajar dan berkontribusi agar ilmu yang dimiliki dapat membawa manfaat bagi kemajuan bangsa.

Sumitronomics kembali menjadi sorotan karena dinilai relevan dengan situasi ekonomi saat ini, terutama terkait upaya menyeimbangkan pertumbuhan, pemerataan, dan stabilitas.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button