Pelaku Usaha di Indonesia Tembus 14 Juta, Naik 4 Juta dalam Setahun
JAKARTA — Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, mengungkapkan jumlah pelaku usaha di Indonesia terus melonjak signifikan. Hingga November 2025, total Nomor Induk Berusaha (NIB) yang terdaftar telah mencapai 14 juta, meningkat sekitar 3–4 juta dalam setahun terakhir.
“Ketika kami masuk setahun lalu, jumlahnya baru sekitar 10 juta. Sekarang sudah mencapai 14 juta. Artinya ada penambahan jutaan pelaku usaha baru dalam satu tahun,” ujar Todotua saat rapat kerja bersama DPD RI di Jakarta, Rabu (5/11/2025). Dikutip dari jawapos.com
Ia menegaskan, NIB merupakan jantung dari seluruh kegiatan usaha di Indonesia, mencakup skala usaha mikro, kecil, menengah hingga besar, serta meliputi penanaman modal dalam negeri maupun asing. “Total kekuatan usaha nasional kini mencapai 14 juta pelaku, baik perorangan maupun badan usaha, dari dalam maupun luar negeri,” jelasnya.
Menurut Todotua, data tersebut menjadi dasar strategis dalam perumusan arah investasi nasional, karena setiap pelaku usaha wajib melaporkan realisasi investasinya setiap tahun.
Hingga triwulan III 2025, realisasi investasi nasional tercatat Rp1.434,3 triliun, atau 75,3 persen dari target tahun 2025 sebesar Rp1.905,6 triliun. Capaian ini tumbuh 13,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dan menyerap tenaga kerja hingga 1,96 juta orang.
“Angka penyerapan tenaga kerja ini berasal dari data yang diinput langsung oleh para pelaku usaha melalui sistem Online Single Submission (OSS). Jadi, big data ini menggambarkan wajah nyata kegiatan usaha dan investasi di Indonesia,” tambah Todotua.
Kementerian Investasi/BKPM menilai lonjakan pelaku usaha ini menjadi bukti kuatnya semangat wirausaha di Tanah Air sekaligus menunjukkan perbaikan iklim investasi nasional yang semakin inklusif dan digital.