Berita

BI Sulut: Ekonomi Syariah Bisa Jadi Pendorong Pariwisata Ramah Muslim

Manado – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) menilai penguatan ekonomi syariah dapat menjadi motor pengembangan pariwisata ramah Muslim di daerah tersebut.

Kepala BI Sulut, Joko Supratikto, mengatakan potensi kunjungan wisatawan domestik beragama Islam ke Sulut sangat besar. “Banyak wisatawan Muslim yang tertarik berkunjung ke Sulut,” ujarnya. Dikutip dari pantau.com

Menurut Joko, agar mampu menarik pasar tersebut, Sulut perlu menyiapkan destinasi wisata yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan Muslim. Pertumbuhan ekonomi syariah dinilai mampu memperkuat ekosistem pariwisata berbasis nilai Islam, sekaligus melahirkan destinasi muslim friendly.

Konsep pariwisata ramah Muslim mencakup penyediaan makanan halal, tempat ibadah yang memadai, hingga fasilitas khusus seperti kolam renang terpisah. “Layanan ini akan menciptakan pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan sesuai gaya hidup Muslim,” tambahnya.

Joko menegaskan, kehadiran fasilitas tersebut tidak hanya menguntungkan sektor pariwisata, tetapi juga memberi dampak timbal balik pada pertumbuhan ekonomi syariah karena membuka peluang pasar baru.

Lebih jauh, pariwisata ramah Muslim juga diyakini bisa menarik pasar global, mengingat besarnya populasi Muslim dunia yang terus mencari destinasi sesuai kebutuhan spiritual dan gaya hidup mereka.

Selain hotel dan restoran halal, potensi bisnis juga terbuka pada layanan keuangan berbasis syariah yang menopang investasi di sektor pariwisata. Dengan sinergi antara ekonomi syariah dan pariwisata, Sulut berpeluang menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan Muslim, baik domestik maupun mancanegara.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button