Pemprov Sulsel Rancang Koperasi Merah Putih Tingkat Provinsi untuk Perkuat Ekonomi Lokal

Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) tengah merampungkan pembentukan Koperasi Merah Putih tingkat provinsi sebagai bagian dari strategi memperkuat ekonomi kerakyatan dan memperluas jaringan distribusi produk lokal.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengungkapkan rencana tersebut saat ditemui di Kantor Gubernur, Jumat (9/5/2025). Koperasi ini dirancang sebagai role model dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, yang mendorong pembentukan Koperasi Merah Putih di desa-desa dan kelurahan.
“Markas koperasinya sedang disiapkan di area Kantor Gubernur. Kami akan alihfungsikan Kantor Koperasi Masagena milik PKK menjadi pusat Koperasi Merah Putih,” ujar Gubernur Sudirman.
Langkah ini, jelasnya, bertujuan mengakomodasi kebutuhan pengadaan barang di lingkup pemerintah dan masyarakat melalui sistem koperasi yang melibatkan pelaku usaha mikro dan kecil.
Lebih dari Sekadar Simpan Pinjam
Berbeda dari koperasi konvensional, Koperasi Merah Putih akan mencakup layanan simpan pinjam, logistik, hingga klinik desa, menyesuaikan dengan potensi lokal masing-masing wilayah. Di tingkat provinsi, koperasi ini akan difokuskan pada penyediaan dan distribusi produk UMKM, seperti makanan dan minuman, agar sistem logistik lebih tertata dan efisien.
“Kita ingin kebutuhan dasar masyarakat bisa difasilitasi koperasi ini, dan belanja APBD pun bisa lebih berpihak pada produk-produk lokal,” tambahnya.
Takalar Jadi Percontohan
Sebagai langkah awal, Pemprov Sulsel menunjuk Kabupaten Takalar sebagai daerah percontohan pembentukan koperasi tingkat desa. Infrastruktur yang telah tersedia menjadi alasan utama pemilihan daerah ini.
“Dengan proses yang cepat dan dukungan infrastruktur yang sudah ada, kami yakin koperasi ini bisa segera beroperasi dan memberi manfaat nyata,” kata Gubernur.
Percepat Realisasi hingga Juni
Target Pemprov Sulsel cukup ambisius—pembentukan koperasi desa akan terus dipacu hingga Juni 2025, dengan harapan seluruh daerah bisa mengikuti jejak Takalar.
Langkah strategis ini diharapkan menjadi game changer dalam mengatasi kesenjangan ekonomi dan membuka akses pasar bagi pelaku UMKM di Sulawesi Selatan.