Seorang Peternak Ayam di Tulungagung Jawa Timur Sukses Menjadi Juragan Telur dengan Dua Resep

USAHAMUSLIM.ID,TULUNGAGUNG – Usaha perunggasan ayam petelur (layer) di Kabupaten Tulungagung memang sangat menggiurkan, tak heran banyak peternak rakyat hingga skala perusahaan di sana menggeluti bisnis turun temurun ini. Salah satunya, dirasakan oleh Abdul Qodir Hasan, warga desa Mawang, kecamatan Kebun Waru, Kabupaten Tulungagung.
Abdul Qodir termasuk salah seorang juragan ternak ayam petelur di daerahnya.
Dari peternakan ayam miliknya, dirinya mampu memproduksi telur ayam sebanyak 20.000 butir per hari.
Dengan populasi ayam ternak sebanyak 20,000 ekor miliknya, peternakannya terus memproduksi protein hewani rakyat Indonesia, khususnya Jawa Timur.
“Untuk ayam yang sudah berumur setahun lebih dan sudah tidak produktif lagi, sudah berhenti bertelur, kita akan afkir dan dijadikan sebagai ayam pedaging, kita manfaatkan dagingnya, “ujarnya.
Menurut Abdul Kodir Hasan, bagi yang ingin memulai bisnis ayam layer atau peteluir ini perlu memiliki mental, ketekunan dan keuletan yang besar, sebab proses awal memulai bisnis ini tidak langsung bisa menghasilkan, perlu waktu selama 5 bulan baru kelihatan hasilnya.
“Pelur tirakat, kalau kita ingin memulai bisnis ini, ya skitar lima bulanan baru bisa kelihatan hasilnya, dimulai dari memelihara anakan ayam, pelihara 50 ekor dulu, lalu pelan-pelan meningkat menjadi 100 ekor, lama kelamaan makin bertambah dan makin banyak hingga mencapai puluhan ribu ekor seperti saat ini, itu membutuhkan waktu selama 30-an tahun, “ bebernya.
Abdul Kodir yang kini berusia 30 tahun merupakan peternak generasi kedua, dia melanjutkan usaha peternakan ayahnya yang sudah dirintis sejak tahun 1986.
Ayam petelur maksimal hanya bisa memproduksi telur sampai umur 2 tahun, biasanya kwalitas telurnya mulai menurun, banyak yang pecah karena cangkang telurnya yang sudah tidak kuat seperti ayam yang masih muda.
Untuk produksi telur yang pecah dan kwalitasnya rendah, Kosim tetap menjualnya kepada para pengecer yang memang sengaja mencari telur-telur yang apkiran, untuk keperluan pembuatan kue dan panganan–panganan langsung konsumsi lainnya.
Sehingga usaha ternak ayam petelur dapat dikatakan sebagai usaha yang bernilai ekonomis tinggi, karena mulai dari telur, daging hingga kotorannya dapat dijual, dan masing-masing telah memiliki pasarnya sendiri-sendiri.
Kepada para pemula yang ingin terjun dalam bisnis peternakan ayam petelur ini, Abdul Kadir Hasan memberikan dua tips luar biasa agar bisa mengikuti jejaknya menjadi juragan telur, yakni bertawakkal kepada Allah, dan terus bergerak.
“Orang Jawa punya filosofi, ‘obah-o gusti Allah sing ngatur rejekine’, artinya teruslah beraktifitas dan berusaha sekuat tenaga, kerahkan segala kemampuan dan fikiran, biarkan Allah yang mengatur rejeki kita,” pungkasnya. (UM)
Kata Pencarianhttps://usahamuslim id/seorang-peternak-ayam-di-tulungagung-jawa-timur-sukses-menjadi-juragan-telur-dengan-dua-resep/