Rahasia Cara Memulai Usaha Catering ala Sanur Catering Anti Ribet, Dijamin Banyak Pelanggan
USAHAMUSLIM, Makassar -Makanan, adalah salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi setiap harinya. Minimal dalam sehari, setiap orang harus memenuhi nutrisi dan gizinya 3 kali, yakni pada pagi, siang, dan sore hari.
Namun, banyak di antara orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan primernya itu, lantaran harus berkutat di kantor dan waktunya habis hanya untuk mengerjakan tugas-tugasnya, mereka pun terpaksa harus curi-curi waktu hanya untuk mengisi perut.
Kesibukan yang menumpuk, menjadikan banyak orang yang sekedar untuk ke kantin membeli makanpun tak ada waktu, apalagi yang namanya urusan memasak makanan sendiri.
Ada lagi keadaan lain yang banyak menimpa ibu-ibu rumah tangga yang akan mengadakan hajatan. Ketika banyak jenis masakan yang harus dibuat, sementara tidak ada keluarga yang bersedia membantu, keterampilan memasak yang ala kadarnya. Ada lagi emak emak yang pandai memasak, namun waktunya habis untuk mengurus anak, yang akhirnya membuat mereka bingung bagaimana menyajikan makanan untuk para tamu dan undangannya.
“Keadaan-keadaan itu semua bisa menjadi peluang yang dapat kitamanfaatkan untuk membuka bisnis catering.” kata pemilik Catering Sanur Barokah Catering berbagi tips.
Sulasmi, demikian nama pemilik usaha Catering yang beralamat di daerah Jalan Cendrawasih, Tanjung Alang, kota Makassar itu.
Sanur Barokah Catering mulai hadir melayani pelanggannya di pertengahan 2019, namun memasuki awal 2020 sempat vakum, karena pandemi yang melanda.
“Kami vakum selama kurang lebih 2 bulan karena covid tapi alhamdulilah bisa jalan kembali setelah ada inovasi nasi box aqiqah tanpa ribet.” ungkap Sulasmi.
Ditanya mengenai apa yang dimaksud inovasi nasi box aqiqah tanpa ribet, wanita berjiwa kreatif ini menjelaskan bahwa, menu aqiqah yang tidak merepotkan sohibul hajat.
“Jadi begini, awal datangnya covid itu, praktis tidak ada acara, tidak ada aktifitas luar rumah, semua orang bekerja dari rumah, sehingga tidak ada pesanan nasi box untuk makan siang juga. Kami pun vakum selama 2 bulan. Kami lalu berfikir dan mencari tau, kira-kira aktifitas apa yang orang tetap lakukan meski pandemi melanda. Akhirnya terpikirlah ibu melahirkan yang tidak memandang musim covid atau tidak. Kami planing sedemikian rupa agar yang mau aqiqah tidak usah khawatir repot-repot keluar mencari kambing, menyembelih dan mengolahnya, juga tak usah pusing memikirkan untuk mengundang orang-orang. Tetapi cukup pesan di kami, penyembelihan bisa video call, makanannya dalam bentuk nasi box sehingga meski tidak melaksanakan acara di rumah mereka tetap berbagi kebahagiaan ke kolega dan kerabat. Kami tawarkan layanan gratis untuk custom nama bayi ditambah sertifikat dan kue nampan sebagai penarik minat.Alhamdulillah di luar dugaan peminatnya banyak, bahkan sampai pandemi lewat pun, masih banyak yang meminta layanan aqiqah tanpa ribet ini. ” jelas Sulasmi.
Untuk menciptakan acara walimatul gulam itu tetap terkesan spesial, Sanur Barokah Catering memberikan layanan dengan box dan Tote bag ekslusif.
“Acara aqiqahan, meski ekslusif dan tanpa acara, namun tidak mengurangi kesan aqiqahnya yang tetap spesial di tengah pandemi. Alhamdulillah, sampai saat ini ketika pandemi sudah lewat pun masih banyak yang memesan layanan itu. ” imbuhnya.
Memang usaha Catering merupakan usaha yang banyak untungnya. Dengan membuka bisnis catering, banyak kebutuhan dalam soal makanan yang dapat terpenuhi, baik untuk orang lain, maupun untuk diri dan keluarga sendiri.
“Apalagi kita kaum emak-emak ini punya banyak power. Ada power emak-emak yang bisa terpicu saat kepepet, he he…sebenarnya inovasi menu anti ribet ini dipicu oleh the power of kepepet,” Kata Sulasmi sambil tersenyum sumringah.
Tips selanjutnya untuk menarik pelanggan, yaitu dengan memanfaatkan media visual dan media sosial.
“Sebelumnya kami foto dulu biar kelihatan menarik dan melancarkan promosi dengan mengiklankannya, bahwa ada nih cara praktis di tengah pandemi agar aqiqah ananda bisa tetap berjalan dengan baik, dan tentunya penyembelihannya dilakukan secara syar’i.” jelasnya.
Lebih jauh Sulasmi mengaku tidak menerapkan trik khusus dalam menjalankan bisnis catering nya itu, hanya mengikuti naluri sambil jeli melihat peluang saja.
“Semuanya berdasarkan pengalaman saja. Termasuk dalam situasi sulit seperti ini, ketika semua harga bahan bahan naik, kita sudah punya pengalaman di tahun sebelumnya, ketika itu kami mengatasi kenaikan harga, dengan memperbaiki HPP produk. Sebagian besar telah kita masukkan harga bahan itu dengan harga yang tertinggi agar saat bahan naik seperti sekarang, profit tidak terjun bebas. Ada sih beberapa yang kami naikkan harganya perbulan lalu seperti beberapa menu baru paket prasmanan tapi alhamdulilah tidak ada kendala berarti bagi customer meskipun kami naikkan karena kami sedang fokus membangun persepsi dan value brand bukan sekedar jualan produk. Jadi insyaaAllah customer yang datang pun adalah customer yang tidak suka membanding-bandingkan harga.”ungkapnya.
Adapun untuk menyikapi cuaca yang tidak stabil, Sulasmi juga membagi tips dalam mensiasatinya, yakni dengan prepare makanan lebih cepat dari biasanya dan sebelum customer memesan admin akan menyampaikan terlebih dahulu kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi saat pengantaran seperti kemungkinan terjadinya keterlambatan dan sebagainya.
“Tetapi kami selalu berusaha memaksimalkan pengantaran lebih cepat, meski dalam kondisi apapun, karena itu sebagai bentuk pelayanan terhadap konsumen.” pungkasnya.(UM)