Publisher Online, Bisnis yang Makin Ngetren

USAHAMUSLIM.ID,MAKASSAR – Saat ini kisah sukses para publisher telah menjadi hal yang lumrah. Banyak di antara mereka berhasil meraup untung besar dengan nominal yang tidak sedikit.
Menjadi publisher memang sesuatu yang menyenangkan. Kerjanya ringan namun untungnya berat dan besar. Contoh paling sederhana adalah dengan menjadi blogger atau youtuber. Ada juga yang memasang iklan pribadi di blog atau menjadi penulis web. Kategori pelaku usaha jenis ini disebut publisher.
Syarat untuk menjalankan bisnis ini, anda harus rajin membuat konten. Daya imajinasi dan kreatifitas menjadi modal pendukungnya.
Syarat lainnya adalah, konten yang anda buat harus orisinil, unik dan menarik, serta memberikan manfaat bagi audiens yang menjadi sasaran publish mu.
Sama dengan bisnis dan usaha yang lain, sebagai seorang publisher, anda menentukan segmen pasar dan target audiens.
Setelah menemukan target audiens, maka fokuslah membuat satu topik bahasan yang sesuai dengan target anda. Hindari membuat konten gado-gado karena itu membuat anda tidak fokus dan menyebabkan audiens anda tidak berminat dengan konten yang anda buat.
Banyak orang berfikir, menjadi seorang publisher itu sulit, tidak semudah membalik telapak tangan. Mungkin itu ada benarnya. Tetapi bila anda telah menemukan jalannya, maka tidak ada kata sulit. Yang anda perlu lakukan hanyalah fokus, serius, rajin dan rutin membuat konten sehingga channel atau akun publisher anda selalu update.
Selain rutin mengupdate konten yang unik dan menarik, anda juga dituntut untuk berupaya keras dan cerdas. Upaya keras yang dimaksud adalah berupaya mencari ide ide topik, atau berusaha menghubungi orang-orang yang bisa menjadi nara sumber, mencari dan menemukan objek objek unik sebagai bahan pembuatan konten.
Lalu yang dimaksud dengan cerdas adalah kreatif dalam mengolah data, fakta serta bahan konten menjadi sebuah konten yang utuh dan enak dibaca atau ditonton.
Abu Salam at Thoriq, seorang publisher yang termasuk cepat mendapatkan predikat sebagai publisher. Dirinya hanya butuh waktu 3 bulan merintis channel untuk mendapatkan monetisasi. Monetisasi adalah cara seorang kreator konten mendapatkan penghasilan setelah memenuhi syarat yang ditentukan oleh pemilik kanal tempat seorang publisher membuat konten.
Monetisasi didasarkan para interaksi antara empat pihak, yakni platform, pengiklan, pembuat konten (publisher) dan pemirsa.
Khusus untuk monetisasi di platform youtube, seorang publisher atau konten kreator memenuhi syarat monetisasi apabila channelnya telah memperoleh 1000 subscribe dan 4000 jam tayang dalam waktu 12 bulan.
Youtuber asal Makassar ini mengaku hanya butuh waktu 3 bulan untuk mendapatkan monetisasi.
“Saya mulai mengupdate konten di bulan Agustus 2021, dan Alhamdulillah berhasil mendapat monetisasi di bulan Oktober. Trik yang saya gunakan adalah menentukan satu target sebagai audiens, kemudian membuat konten sesuai dengan minat mereka. Sebelumnya saya memastikan bahwa Isu-isu yang saya tuangkan dalam konten itu memang mereka butuhkan. Itu salah satu faktor penyebab melonjaknya viewer di channel saya.”ujar Abu Salam.
Sebelum menentukan topik untuk konten, sebagai konten kreator anda juga harus melakukan riset terlebih dahulu. Analisa kasus atau isu apa yang cocok untuk para audiens anda.
“Tapi sebenarnya ada yang paling utama yang perlu dimiliki oleh seorang konten kreator atau publisher,” lanjut Abu Salam, “Yakni menjadikan channel sebagai wadah dan media dakwah. Selain beroleh untung berupa uang juga yang paling utama adalah pahala jariyah. Dengan demikian hati dan jiwa kita ikut bekerja, dan sekaligus menjaga diri kita untuk hanya mempublikasikan sesuatu yang berfaedah.” pungkas pemilik channel Khairil Anas TV itu. (UM)