Berawal dari Niat Memanjakan Suami yang Suka Ngemil Akhirnya Sukses Menjalankan Bisnis Aneka Kue

USAHAMUSLIM,MAKASSAR – Memulai bisnis itu tidak perlu muluk-muluk, tidak butuh niat dan perencanaan yang rumit. Terkadang dari aktifitas yang sederhana justru menjadi inspirasi lahirnya sebuah usaha yang mendatangkan kesuksesan.
Salah satu contoh bisnis yang dimulai dari sebuah langkah sederhana adalah Kedai Kue Hafizah.
Owner dari kedai yang menawarkan berbagai jenis dan Aneka kudapan secara online ini, Susilyawati kepada usahamuslim.id menjelaskan bahwa usahanya yang dirintis sejak tahun 2015 itu bermula dari niatnya yang ingin memanjakan suami yang hobby ngemil.
“Saya itu sebenarnya tidak memiliki basic dan keterampilan dalam masak-memasak, apalagi yang namanya ingin menjalankan usaha kuliner. Awalnya, saya cuma ingin menyenangkan hati suami yang suka ngemil. Dari situ saya kemudian rajin mencari resep di internet, mempelajari dan mempraktekkan cara membuatnya, dari situlah saya kemudian bisa membuat Aneka kue dan resep masakan.”kata wanita yang akrab disapa Ucy itu.
Di awal-awal dirinya mulai ngebakul, demikian dia menyebut aktifitas menjual kuenya secara online, semua di kerjakan sendiri, dari mengurus keluarga, menata rumah, menjalankan kegiatan abbaluk-baluk (menjual), semuanya dia lakukan secara mandiri dan seorang diri.
“Pokoknya waktu itu, kaki di kepala, kepala di kaki. Jenis-jenis kue yang saya jual saat pertama itu, cuma kue tradisional, lama-kelamaan list menu jadi bertambah seiring dengan makin banyaknya resep kue yang saya kuasai. Sekarang kita sudah menjual aneka kue kering, aneka bolu dan puding.”imbuhnya.
Kedai Kue Hafizah, saat ini menerima orderan kue tampah dan snack box. Khusus untuk snack box, kedai kue yang menjual produknya secara online ini telah memiliki langganan tetap.
“Alhamdulillah, kita sudah ada sudah ada mitra dengan salah kantor di Makassar yang setiap hari pesan, khusus untuk snack box.” ujarnya.
Untuk pembelian di Kedai Kue Hafizah dapat dilakukan secara online melalui WhatsApp 082188658997, atau via Instagram di Kedai Kue Hafizah, dan di Facebook melalui Uchy Ummu Hafizah.
Terkait harga kue di Kedai Kue Hafizah, terbilang sangat terjangkau. Aneka bolu dijual dengan harga Rp. 50.000
Demikian pula dengan Roti sobek dijual seharga Rp. 50.000. Sedangkan untuk roti kecil dijual dengan harga Rp. 5.000, Puding dijual dengan harga Rp 15.000/cup dengan ukuran cup 500ml dan Rp 75.000 untuk ukuran pyrex.
Di hari-hari biasa Kedai Kue Hafizah menjual aneka bolu, kue tradisional, puding dan roti.
Sedangkan untuk kue kering produk Kedai Kue Hafizah, termasuk usaha musiman, orderan untuk kue kering ini biasanya terjadi di waktu-waktu tertentu seperti jelang lebaran meskipun tak jarang hari-hari biasa ada juga customer yang mengorder.
“Animo dan respon dari masyarakat yang positif menjadi salah satu pendorong saya dalam menjalankan bisnis ini. Di tahun 2020 lalu, saat pandemi melanda, saya sempat pesimis untuk pencapaian penjualan kue kering, karena sebelum pandemi masuk ke Makassar flyer reward penjualan kue kering sudah di buat, tapi tetap di post. Di luar dugaan, yang terjadi justru sangat mencengangkan, jelang lebaran sold di angka 1000an toples, Masya Allah padahal waktu itu kami hanya menargetkan 750 toples dan alhamdulillah, di hari raya tahun ini sold 2000an toples.”ucapnya penuh syukur.
Dikatakannya, kesuksesannya dalam menjalan usaha kedai kuenya itu adalah bentuk dari kerjasama tim reseller dan marketer, yang terus menerus membersamai Kedai Kue Hafizah sejak awal berdirinya hingga saat ini.
“Saya berharap semua tim kerja Kedai Kue Hafizah bisa tetap bersinergi, untuk bisa sama-sama saling mensupport, dan terus bertumbuh bersama.” harapnya.
Berbicara mengenai cita rasa, tak perlu diragukan lagi, terbukti dari tingginya omzet yang diperoleh setiap hari, serta orderan yang masuk tiada henti.
“Itu artinya orang suka, dan alhamdulillah dalam sehari, kami bisa mengantongi omset sekira Rp. 600 ribu hingga Rp 700 ribu.” ungkapnya.
Satu hal yang menjadi catatan adalah, sebuah niat baik yang dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan serius, maka pasti hasilnya juga baik dan sungguh-sungguh berhasil.
Maka teruslah belajar dan bertumbuh, teruslah membekali diri dengan wawasan, disertai dengan niat yang baik, karena memang tidak ada yang instant di dunia ini, semua butuh proses. Jalankan proses itu, dan
fokuslah pada tujuan, selanjutnya lakukan inovatif agar tidak gampang tergerus. (UM)