usahamuslim.com, Makassar – Kota Makassar, sebuah pusat ekonomi yang berkembang pesat di Indonesia, dipenuhi dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang beragam. Menurut laporan Dinas Koperasi dan UMKM, jumlah UMKM di Makassar telah mencapai angka yang mengesankan, mencapai 19 ribu pada tahun 2023.
Meskipun jumlah UMKM di Makassar sudah melimpah, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi skala kecil hingga menengah. Salah satu inisiatif yang diambil adalah melalui program Appakabaji UMKM.
Appakabaji UMKM adalah suatu ekosistem yang menyatukan beberapa program penting dalam upaya mendukung pertumbuhan UMKM di Kota Makassar. Program tersebut antara lain:
Sidatu Miciko merupakan pusat data besar yang dibangun untuk memastikan ketersediaan data yang akurat mengenai UMKM dan koperasi di Kota Makassar. Melalui Sidatu Miciko, UMKM dapat diinkubasi dengan tujuan meningkatkan kualitas usaha mereka.
Salah satu bagian dari program Appakabaji UMKM adalah memberikan fasilitas inkubasi bagi para pelaku UMKM. Dengan adanya inkubator ini, pelaku UMKM dapat mengikuti pelatihan dan konsultasi untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Inkubator UMKM Kota Makassar merupakan tahap lanjutan dari program inkubasi. Para pelaku UMKM yang telah lolos dari tahap inkubasi akan mendapatkan pelatihan dan konsultasi lebih lanjut di inkubator ini. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan akses perbankan dan bantuan dalam pemasaran serta kerjasama bisnis untuk memperkuat kelompok bisnis mereka.
Pada tahun ini, seperti dilansir dari CNN, Appakabaji UMKM berhasil mendapatkan nominasi dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahap II, yang menunjukkan kesuksesan dan pengakuan atas upaya Pemerintah Kota Makassar dalam mendukung pengembangan UMKM.
Selain melalui program Appakabaji UMKM, Pemerintah Kota Makassar juga aktif dalam menyelenggarakan berbagai acara dan program untuk mendukung UMKM, seperti SMES dan Financing Expo 2024. Melalui acara ini, para pelaku UMKM dapat memperoleh modal tambahan untuk usaha mereka, dengan berbagai bank menjadi mitra kerja dalam acara tersebut.
Profil Kota Makassar: Sebuah Pusat Ekonomi yang Berkembang
Kota Makassar memiliki posisi yang strategis sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan luas wilayah mencapai 175,77 km2 dan jumlah penduduk melebihi 1,4 juta jiwa, Makassar adalah salah satu pusat ekonomi yang penting di Indonesia.
Makassar memiliki sejarah panjang sebagai pusat perdagangan dan transportasi maritim. Kawasan ini mulai berkembang sejak pemerintahan Belanda membentuk dewan pemerintahan Gemeente di Kampung Baru pada tahun 1906. Selama masa kolonial, Makassar menjadi salah satu pusat perdagangan dan lalu lintas transportasi maritim yang penting di Indonesia.
Dengan berbagai program dan inisiatif yang diambil oleh Pemerintah Kota Makassar, serta potensi yang dimiliki oleh UMKM di kota ini, Makassar memiliki prospek yang cerah dalam pengembangan ekonomi skala kecil hingga menengah. Melalui program seperti Appakabaji UMKM, diharapkan UMKM di Kota Makassar dapat terus berkembang dan bersaing secara global.