AdvertorialInspirasi Bisnis

Bisnis Bumbu Dapur, Bisnis yang Tak Ada Matinya dan Tak Kenal Kata Gugur

USAHA MUSLIM, Makassar – Salah satu bisnis yang tak akan pernah mati selama manusia masih hidup adalah bisnis bumbu dapur. Bisnis ini tidak mengenal krisis maupun pandemi, karena memasak adalah aktifitas sehari-hari yang akan terus dilakukan orang selama kehidupan ini masih berlangsung, dan semua aktifitas masak pasti membutuhkan bumbu dapur. Maka praktis bisnis ini tidak akan pernah gugur.

Hal itu dibenarkan oleh Bunda Ratna, salah seorang penggiat UKM di kota Makassar, yang memilih bumbu dapur instan sebagai komoditas bisnis.

“Semua aktifitas memasak pasti membutuhkan bumbu dan kini bumbu dapur instan menjadi tren di kalangan ibu rumah tangga. Inilah yang kami tangkap sebagai peluang bisnis.” kata wanita yang telah lama meracik aneka bumbu masakan itu.

Bisnis bumbu dapur ini, selain banyak peminat, juga terbilang sebagai bisnis bermodal kecil, yang bisa dimulai dengan hanya seratus ribu saja untuk membeli bahan bumbu mentah kemudian diracik untuk menjadi bumbu instan.

“Saat ini kami telah memiliki 12 varian bumbu instan untuk berbagai jenis kuliner khas Makassar dan kuliner Nusantara, di antaranya: bumbu Coto, Konro, Rendang, Soto, Ayam goreng, sate, dan lain-lain.,” ungkap Ratna.

Rumah Bumbu Ratna, demikian nama usaha yang menjual aneka varian bumbu instan yang katalognya dapat dilihat melalui link WA, sekaligus pemesanan secara online dapat dilakukan melalui link tersebut, https://wa.me/c/6281342961541.

“Selain dipesan melalui online, produk bumbu dapur kami juga bisa dibeli secara offline dengan datang langsung ke alamat kami di Jl. Monumen Emmy Saelan, kota Makassar.

“Sekarang ini lebih mudah untuk mendapatkannya dengan order via online. Tapi produk kami bisa juga di dapatkan di supermarket HERO Makassar yang ada di Mall Ratu Indah, atau outlet kami yang ada di beberapa titik, seperti di Jalan Sultan Alauddin dan di Tamalanrea, Makassar. “jelasnya.

Sejak pertama kali memulai bisnis bumbu dapurnya di tahun 2017, langsung diserbu pelanggan, bahkan saat pandemi melanda, ketika banyak usaha yang macet, saat bisnis lain jatuh bergelimpangan, bisnis sedap dan gurih milik Ratna ini malah menanjak naik.

“Iye, Alhamdulillah di masa pandemi kemarin justru penjualan produk dari Rumah Bumbu Ratna ini menanjak naik.”imbuhnya.

Hal itu dikarenakan oleh target market dari bumbu instan ini sangat luas. Mulai dari anak kos, ibu rumah tangga, usaha katering, usaha restoran, perhotelan atau bagian katering perkantoran, dan Catering perusahaan, pasti semuanya membutuhkan bumbu masak untuk keperluan dapurnya.

Potensi market dari bisnis ini sangat luas, karena setiap orang yang akan melakukan aktivitas masak memasak, pasti membutuhkan bumbu, dan bumbu instan merupakan solusi bagi mereka yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk mengupas bawang, mengiris cabe, dan mengulek aneka bumbu.

Apalagi bagi pasangan muda yang sebagian dari mereka bahkan tidak bisa memasak, mereka-mereka yang hanya mampu mengolah mie instan, maka keberadaan bumbu instan pasti sangat membantu.

Karena itu, bagi anda yang ingin mengikuti jejak Bunda Ratna memulai usaha bumbu instan, maka peluangnya masih sangat luas. Apalagi bahan bakunya termasuk mudah didapat.

Bawang merah, bawang putih, merica, kemiri, pala, cabai, kunir, kencur, jahe adalah contoh bahan baku bumbu masakan yang dengan mudah bisa diperoleh di pasar tradisional, toko kelontong, atau bahkan kini sudah banyak petani yang menjual hasil tanamannya secara online melalui postingan facebook.

Tinggal bagaimana Anda menyesuaikan harga dari bahan baku tersebut yang terkadang mengalami fluktuasi drastis karena berbagai sebab, seperti iklim, musim paceklik atau gagal panen.

Banyak faktor-faktor external yang harus anda jadikan perhatian, untuk bisa mendapatkan harga bahan baku yang stabil.

Akan jauh lebih baik bila membeli bahan baku langsung pada petani atau pihak pertama yang membeli barang tersebut dari petani. Yang jelas bisnis yang satu ini memang sangat sedap dan gurih, sehingga layak untuk anda coba, semoga barokah. (UM)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button