BisnisTips Bisnis

Ingin Bisnis Rongsokan Online? Perhatikan Hal-hal Ini Sebelum Memulainya

Belakangan ini bisnis online semakin banyak diminati dan semakin banyak pula jenisnya. Salah satu yang terdengar sangat baru adalah bisnis rongsokan online. Bisnis ini bisa menjadi salah satu peluang usaha yang bagus dengan memperhatikan hal berikut:

1. Alokasi Modal

Jika ingin memulai sebuah bisnis tentu memikirkan modal dengan jenis usaha akan menjadi hal pertama yang harus dilakukan. Tak terkecuali bisnis rongsokan online yang harus melalui penghitungan modal yang matang.

Untuk modal yang harus dipersiapkan rata-rata pebisnis rongsokan dengan sistem online ini membutuhkan kurang lebih 5 juta rupiah. Alokasinya sudah termasuk dengan lokasi usaha dan dalam keadaan kendaraan untuk mengakomodasi sudah tersedia.

2. Perhitungan Laba

Tujuan melakukan sebuah bisnis adalah mendapatkan laba atas apa yang dikerjakan atau apa yang dijual. Pebisnis barang rongsokan juga harus mempertimbangkan laba yang mungkin didapat dari usaha rongsokan online yang dijalankan.

Lakukan perhitungan apakah laba yang didapat sebanding dengan apa yang dikerjakan. Perhitungkan pula kemungkinan kerugian yang mungkin terjadi selama bisnis dijalankan. Selanjutnya, keduanya bisa dibandingkan untuk melihat apakah usaha ini layak dimulai.

3. Lokasi Bisnis

Meskipun bisnis dilakukan secara online, penting juga untuk mempertimbangkan lokasi yang akan digunakan untuk berbisnis. Lokasi ini akan mempengaruhi jangkauan usaha rongsokan online yang akan dijalankan kedepannya. Jika lokasi strategis kemungkinan jangkauan bisa semakin besar.

Selain itu, berbisnis rongsokan berarti memerlukan tempat untuk menyimpan barang-barang rongsokan yang dikumpulkan. Artinya pengusaha memerlukan tempat yang memenuhi kriteria tersebut. Hal ini wajib dipertimbangkan saat memilih tempat untuk usaha.

4. Akomodasi Bisnis

Selanjutnya adalah akomodasi bisnis. Bisnis rongsokan online akan banyak mengandalkan transportasi. Pengusaha akan menyediakan jasa pengambilan barang rongsokan. Selain itu jika pelanggan ingin mengirim rongsokannya, pengusaha juga harus menyediakan alternatifnya.

Untuk itu, perkara akomodasi juga harus dimatangkan saat perencanaan awal. Jumlah akomodasi dan kemampuan angkutnya harus disesuaikan dengan konsep usaha rongsokan yang akan dijalankan.

5. Jenis Barang Yang Diterima

Ketika berbisnis barang rongsokan banyak orang mengira bahwa menerima semua jenis barang akan meningkatkan keuntungan. Nyatanya hal ini sama sekali salah. Barang-barang yang tidak dikategorikan hanya akan menumpuk menjadi sampah yang tidak bisa dijual lagi.

Untuk itu, pastikan juga barang rongsokan seperti apa yang dapat diterima. Sertakan juga harga beli barang rongsokan yang akan dikirimkan. Kemudian jangan lupa untuk membedakan harga barang dalam keadaan kotor dan barang yang bersih.

6. Pemilihan Mitra Usaha

Usaha ini memang terkesan mudah dan bisa dilakukan perseorangan. Namun jika baru memulai, alangkah lebih baiknya ada mitra usaha yang digandeng. Apalagi jika skala bisnis yang dijalankan masih kecil dan mau dikembangkan.

Dengan memiliki mitra, pengusaha bisa memiliki alternatif pemasaran dan distribusi yang baik. Selain itu, mitra dengan pengalaman tinggi tentu akan memberikan banyak ilmu dan gambaran usaha rongsokan ini kedepannya.

7. Strategi Pemasaran

Sesungguhnya usaha online selalu memiliki keunggulan dari segi promosi karena memang sistemnya yang daring. Banyak pelanggan bisa menemukan usaha ini secara mudah melalui platform daring. Maka dari itu, kunci dari pemasaran ini adalah promosi yang tinggi.

Sebaiknya pengusaha secara teratur melakukan promosi untuk menjangkau lebih banyak pengguna. Gunakan layanan iklan pada media sosial jika merasa butuh. Kemudian, karena ini jenis usaha baru, promosi bisa dilakukan dengan memberikan edukasi.

8. Distribusi Barang Rongsokan

Yang terakhir adalah soal distribusi barang rongsokan setelah masuk ke pengepul barang rongsokan. Barang rongsokan yang dibeli tentu tidak hanya akan berhenti di pengusaha rongsokan bukan? Pengusaha akan meneruskannya ke cabang usaha lain untuk kemudian diolah.

Nah, hal ini juga terkait dengan jenis barang rongsokan yang diterima oleh pengepul. Apakah nantinya barang rongsokan akan masuk ke pusat daur ulang atau menjadi supplier untuk kerajinan. Sesuaikan dengan jenis barang yang diterima dan kebutuhan yang diminta.

Sekian pembahasan tentang hal-hal terkait bisnis rongsokan online yang perlu diketahui. Karena ini bisnis yang baru tentu masih banyak peluang untuk masuk ke usaha ini. Namun tetap pastikan usaha yang dijalankan sudah melalui perencanaan yang baik dan terstruktur ya.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button